JABODETABEK
Dorong Pemerataan, Kemenag DKI Usulkan Madrasah Juga Digratiskan Seperti Sekolah Umum
AKTUALITAS.ID – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta mendorong agar seluruh madrasah, baik negeri maupun swasta, bisa mendapatkan pembiayaan penuh dari pemerintah, sebagaimana sekolah-sekolah umum di bawah naungan Kementerian Pendidikan.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib, mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya pendidikan gratis bagi seluruh siswa madrasah di Ibu Kota, mengingat mayoritas madrasah dikelola swasta dan masih banyak yang belum menikmati fasilitas pembiayaan seperti sekolah umum.
“Kami sangat mendukung agar masyarakat bisa menikmati pendidikan gratis di madrasah, termasuk madrasah swasta yang jumlahnya jauh lebih banyak dari madrasah negeri,” ujar Adib di Jakarta, Minggu (20/7/2025).
Berdasarkan data per November 2024, terdapat 1.819 madrasah di DKI Jakarta, yang terdiri atas 990 Raudhatul Athfal (RA), 475 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 254 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 100 Madrasah Aliyah (MA). Namun dari jumlah tersebut, hanya 86 madrasah berstatus negeri, yakni 20 MIN, 42 MTsN, dan 24 MAN. Sisanya, sebanyak 1.733 lembaga, adalah madrasah swasta.
Adib menjelaskan, agar pendidikan gratis dapat diterapkan secara merata, pihaknya mengusulkan agar pemerintah pusat maupun daerah ikut menanggung biaya pendidikan madrasah. Biaya yang dimaksud mencakup penyediaan sarana dan prasarana, tenaga pendidik dan kependidikan, hingga operasional dan pemeliharaan gedung.
Senada dengan itu, Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta, Muhammad Subki, juga menekankan pentingnya kesetaraan pembiayaan pendidikan antara sekolah umum dan madrasah.
“Seluruh siswa madrasah adalah warga Jakarta juga. Maka sudah seharusnya mereka mendapatkan hak pendidikan gratis yang sama,” kata Subki.
Menurut dia, agar hal itu terwujud, perlu ada sinkronisasi dalam pembahasan Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan. Ia berharap Pemprov DKI Jakarta tidak hanya fokus pada sekolah dasar hingga menengah umum, tetapi juga madrasah dari jenjang MI, MTs, hingga MA.
“Kalau ini tidak diperhatikan, bisa menimbulkan ketimpangan dan kecemburuan antarlembaga pendidikan. Padahal semuanya punya peran penting dalam mencerdaskan anak bangsa,” tegas Subki.
Dengan dukungan dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan pendidikan inklusif dan setara dapat benar-benar terwujud di Jakarta. (PURNOMO/DIN)
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
JABODETABEK28/10/2025 07:30 WIBJadwal SIM Keliling Jakarta Selasa 28 Oktober 2025: Cek 5 Lokasi dan Syarat Perpanjangan
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat

















