Connect with us

NUSANTARA

Gara-gara Utang Rp500 Ribu, RK Aniaya Seorang Nenek di Garut

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Seorang pria berinisial RK (33) ditangkap setelah menganiaya nenek Emis Mis’ah (73) warga Kecamatan Garut Kota, Garut, Jawa Barat, hingga mengalami luka parah. Penganiayaan ini terjadi di rumah korban pada Jumat (28/3) dan diduga dipicu oleh persoalan utang piutang di antara keduanya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin, menjelaskan bahwa RK mengunjungi rumah korban untuk membayar utangnya yang berjumlah Rp500 ribu, namun ia hanya berniat membayar setengahnya, yaitu Rp250 ribu. Ketika Emis berteriak, pelaku panik dan berusaha membekapnya agar teriakannya tidak terdengar oleh warga sekitar.

Situasi semakin memanas ketika cucu korban datang membawa sabun. Melihat neneknya dalam keadaan terancam, cucu tersebut melemparkan sabun kepada pelaku. RK yang semakin panik kemudian mengambil sebuah jojodog (tempat duduk) dan memukulkannya berkali-kali ke kepala nenek Emis.

Setelah tindakan kekerasan itu, cucu korban segera memberitahukan ibunya mengenai kejadian tersebut. Keluarga korban berteriak meminta bantuan dari warga sekitar, yang segera mengepung rumah korban untuk menangkap RK. Dalam ketegangan itu, RK mencoba melakukan bunuh diri dengan menusukkan pisau ke tubuhnya sendiri.

Petugas dari Polsek Garut Kota yang menerima laporan mendatangi lokasi dan melakukan upaya penanganan. Saat berhasil mendobrak masuk, petugas menemukan Emis dalam keadaan terbaring dengan luka parah di kepala. RK, di sisi lain, ditemukan dalam keadaan bersimbah darah akibat luka tusukan pada dirinya sendiri.

Baik korban maupun pelaku saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Joko mengatakan situasi masih dalam penyelidikan lebih lanjut, mengingat keterangan dari keduanya belum bisa diperoleh. “Untuk pelaku, kami akan mengenakan pasal 351 KUHP. Namun, kami masih menunggu keterangan dari korban untuk mengungkap motif sebenarnya dari kejadian ini,” jelasnya.

Kejadian tragis ini mengingatkan masyarakat akan bahaya sikap emosional dan penyelesaian masalah secara kekerasan, terutama yang berakar dari persoalan keuangan. Polisi menghimbau agar setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan cara damai dan dialog. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING