NUSANTARA
Gubernur Jabar Hentikan Sementara Pembangunan Eiger Camp untuk Evaluasi Mendalam

AKTUALITAS.ID – Polemik seputar proyek wisata Eiger Camp di lereng Gunung Tangkuban Perahu memasuki babak baru. Meskipun pihak perusahaan Eiger mengklaim telah mengantongi seluruh dokumen perizinan yang diperlukan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap mengambil langkah tegas dengan menyegel sementara lokasi proyek pada Sabtu (29/3/2025). Keputusan ini diambil sebagai langkah preventif mengingat potensi kerawanan bencana di lokasi tersebut.
Gubernur Dedi Mulyadi menjelaskan keputusannya didasarkan pada pengamatannya langsung di lapangan. Beliau melihat adanya bangunan beton di area tertinggi kebun teh, yang menurutnya berpotensi menimbulkan kerawanan bencana, terutama mengingat lokasinya yang berada di lereng gunung.
Meskipun mengakui adanya izin tertulis yang ditempel di lokasi proyek oleh pihak Eiger, Gubernur Dedi Mulyadi menekankan pertimbangan dampak jangka panjang, terutama terkait potensi bencana, harus menjadi prioritas utama. Beliau ingin memastikan bahwa pembangunan tidak hanya memenuhi aspek normatif perizinan, tetapi juga aman secara lingkungan dan tidak membahayakan masyarakat di masa depan.
“Ditutup dulu, saya minta dihentikan dulu. Nanti tim pakar bekerja, biarkan nanti yang mempertanggungjawabkan aspek studinya adalah pakar apakah itu rawan bencana atau tidak,” tegas Gubernur Dedi Mulyadi. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengambil keputusan berdasarkan kajian ilmiah yang objektif, bukan hanya pada aspek administratif perizinan.
Sebelumnya, pihak Eiger melalui penyusun dokumen AMDAL mereka menyatakan bahwa seluruh perizinan Eiger Camp telah diproses sesuai prosedur dan lengkap, termasuk dokumen analisis dampak lingkungan. Namun, kekhawatiran Gubernur Dedi Mulyadi terkait potensi bencana menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan penyegelan sementara ini.
Langkah yang diambil oleh Gubernur Jawa Barat ini dapat dilihat sebagai bentuk kehati-hatian dan tanggung jawab pemerintah dalam memastikan keamanan dan kelestarian lingkungan. Dengan memberikan kesempatan kepada tim pakar untuk melakukan evaluasi secara ilmiah, diharapkan dapat ditemukan solusi terbaik yang mengakomodasi kepentingan pembangunan sekaligus memprioritaskan keselamatan dan mencegah potensi bencana di kawasan Gunung Tangkuban Perahu. (Mun/Yan Kusuma)
-
NUSANTARA26/09/2025 00:02 WIB
Gempa M 5,7 Guncang Bali, Warga Denpasar Rasakan Getaran Kuat
-
JABODETABEK26/09/2025 13:30 WIB
Kombes Iman dan Kombes Edy Isi Jabatan Direktur Reserse Polda Metro
-
OASE26/09/2025 05:00 WIB
Etika Bersosial Media Untuk Pasangan Suami Istri
-
OLAHRAGA26/09/2025 01:02 WIB
Duel Panas Madrid Derby Panaskan Pekan Ketujuh Liga Spanyol
-
NUSANTARA25/09/2025 21:35 WIB
Selama 35 Tahun, Baru di Era Prabowo Petani Indramayu Bisa Panen Dua Kali Setahun
-
EKBIS25/09/2025 23:00 WIB
IHSG Ditutup Melemah, LQ45 Ikut Tergelincir
-
NUSANTARA25/09/2025 23:31 WIB
Bukan TNI-Polri, Kaops Pastikan Warga Sipil Jadi Korban Tembakan KKB di Asmat
-
NASIONAL26/09/2025 09:00 WIB
Puluhan Penerjun Bakal Meriahkan HUT ke 80 TNI Bulan Oktober Mendatang