Connect with us

NUSANTARA

Karhutla Meluas, Lima Helikopter Dikerahkan Padamkan Api di Jambi

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Kebakaran Hutan (iStock)

AKTUALITAS.ID — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengerahkan lima unit helikopter untuk memperkuat upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi.

“Lima helikopter dari BNPB dan Mabes Polri diterjunkan ke Jambi untuk patroli serta penyiraman dari udara,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, Minggu (27/7/2025), di Jambi.

Bachyuni merinci, armada bantuan terdiri dari dua helikopter water bombing dan dua helikopter patroli dari BNPB, serta satu helikopter milik Mabes Polri. Satu helikopter BNPB masih dalam perjalanan menuju Jambi. Seluruh unit helikopter akan disiagakan di Bandara Sultan Thaha Jambi.

Helikopter-helikopter ini akan difungsikan untuk menjangkau titik api yang sulit diakses lewat darat serta melakukan penyiraman dari udara, terutama di kawasan lahan gambut yang rawan menyimpan bara api dalam tanah.

Kebakaran paling parah saat ini terjadi di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Lahan gambut seluas sekitar 250 hektare dilaporkan telah terbakar.

Tim gabungan Satuan Tugas Karhutla yang terdiri atas Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan warga setempat terus berjibaku memadamkan api melalui jalur darat dan udara.

Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H. Siregar, yang turun langsung ke lokasi kebakaran di Desa Gambut Jaya, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyelidiki penyebab karhutla tersebut.

“Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. Namun sebelumnya, Polda Jambi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus pembakaran kawasan Hutan Produksi (HP) di Desa Peninjauan, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Batanghari,” ujar Kapolda.

Pihak kepolisian menegaskan akan terus menindak tegas pelaku pembakaran lahan yang menyebabkan kerugian lingkungan serta mengancam kesehatan dan keselamatan warga. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING