Connect with us

NUSANTARA

Semeru Batuk Lagi, PVMBG Ingatkan Warga Jauhi Besuk Kobokan Radius 13 Km

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Gunung Semeru erupsi pada Minggu (18/8/2024) pukul 11.49 WIB (PVMBG)

AKTUALITAS.ID – Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan pagi ini. Dalam waktu berdekatan, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini tercatat mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan ketinggian letusan yang mencapai ratusan meter.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, melaporkan bahwa erupsi pertama terjadi pada pukul 07.11 WIB, dan yang kedua terjadi pada pukul 08.16 WIB hari ini, Kamis (2/10/2025).

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 08.16 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl),” jelas Sigit. Kolom abu kedua erupsi tersebut teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan condong mengarah ke barat daya.

Aktivitas gempa letusan di Semeru memang didominasi dalam 24 jam terakhir, di mana tercatat 81 kali gempa letusan pada periode Rabu (1/10/2025).

Status Level II: Ini Zona Merah yang Wajib Dijauhi

Meskipun terjadi erupsi, status Gunung Semeru saat ini masih berada di tingkat Waspada atau Level II. Namun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi ketat yang wajib dipatuhi masyarakat untuk menghindari bahaya.

PVMBG secara tegas melarang masyarakat untuk beraktivitas di area berikut:

Sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak.

Di luar jarak tersebut, masyarakat dilarang beraktivitas 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Dilarang beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

    Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. (Yan Kusuma/Mun)

    TRENDING