Connect with us

OASE

Pentingnya Menutup Aurat Saat Sholat: Penjelasan Hukum dan Tata Caranya

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Melaksanakan sholat (ist)

AKTUALITAS.ID – Sholat adalah ibadah yang menjadi tiang agama Islam. Rasulullah SAW bersabda:

“Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah sholat.” (HR. Tirmidzi).

Sebagai amal ibadah pertama yang dihisab di akhirat, sholat memiliki kedudukan sangat penting. Oleh karena itu, umat Islam wajib melaksanakannya dengan sempurna sesuai syarat dan rukunnya. Salah satu syarat sah sholat adalah menutup aurat, baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Namun, bagaimana jika aurat terbuka saat sholat, baik secara sengaja maupun tidak sengaja? Berikut penjelasan lengkapnya.

Kewajiban Menutup Aurat dalam Sholat

Kewajiban menutup aurat telah disebutkan dalam Al-Qur’an, surah Al-A’raf ayat 31:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid…”

Ibnu Abbas menafsirkan bahwa “pakaian indah” yang dimaksud adalah pakaian yang menutup aurat saat sholat. Perintah ini juga ditegaskan dalam hadis:

“Allah tidak menerima sholat wanita yang telah mengalami haid hingga ia mengenakan kerudung.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Berdasarkan ayat dan hadis tersebut, sholat tidak sah jika aurat terbuka dengan sengaja.

Hukum Aurat Terbuka Saat Sholat

1. Aurat Terbuka dengan Sengaja

Jika aurat terbuka dengan sengaja, baik sedikit maupun banyak, maka sholat menjadi batal. Misalnya, perempuan yang sengaja menampakkan rambutnya atau laki-laki yang tidak memakai pakaian yang menutup sempurna.

2. Aurat Terbuka Tidak Sengaja dan Sedikit

Jika aurat terbuka sedikit dan tidak sengaja, seperti ujung rambut atau jempol kaki wanita yang terlihat, maka sholat tetap sah. Namun, aurat tersebut harus segera ditutup saat disadari.

3. Aurat Terbuka Lebar (Faahisy) dan Sebentar

Jika aurat terbuka lebar, seperti qubul atau dubur, namun terjadi tidak sengaja dan hanya sebentar, maka sholat tetap sah. Contohnya, celana bergeser saat rukuk, tetapi segera ditutup kembali.

4. Aurat Terbuka Lebar dan Lama

Jika aurat terbuka lebar dengan durasi lama dan baru disadari setelah selesai sholat, maka sholat dianggap batal. Dalam hal ini, sholat harus diulang dengan menutup aurat secara sempurna.

Solusi untuk Menghindari Aurat Terbuka Saat Sholat

Untuk mencegah aurat terbuka, umat Islam disarankan:

– Memakai pakaian yang longgar dan tidak transparan.

– Bagi laki-laki, menggunakan tambahan sarung jika memakai celana.

– Memastikan pakaian sudah rapi dan tidak mudah bergeser sebelum sholat.

Kesimpulan

Menutup aurat adalah bagian tak terpisahkan dari syarat sah sholat. Baik untuk sholat wajib maupun sunnah, memastikan aurat tertutup dengan sempurna merupakan bentuk kepatuhan kepada Allah SWT. Dengan memperhatikan pakaian dan tata cara yang benar, kita dapat melaksanakan sholat dengan khusyuk dan sesuai syariat.

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi pengingat untuk lebih teliti dalam menjaga kesempurnaan sholat. (YAN KUSUMA/RIHADIN)

TRENDING