Connect with us

OLAHRAGA

PSSI Evaluasi Total Liga 4 Usai Kontroversi Undian, Erick Thohir: Ini Mencederai Sepak Bola

Aktualitas.id -

Arsip Foto - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah) saat memberikan keterangan pers seusai pertandingan antara timnas Indonesia menghadapi Jepang pada pertandingan kelima putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyatakan bahwa pihaknya melakukan evaluasi total terhadap kompetisi Liga 4 Indonesia. Hal ini menyusul kontroversi yang muncul dalam proses undian (drawing) putaran nasional Liga 4 yang disiarkan melalui kanal YouTube PSSI TV pekan lalu.

Dalam sesi undian yang digelar pada Kamis lalu, publik menyoroti kejanggalan saat penentuan tim dalam Grup N. Salah satu momen yang menjadi sorotan terjadi ketika pengundi terlihat menggeser tangannya ke bawah meja setelah mengambil bola undian, lalu mengangkat kertas yang terlihat terlipat rapi dan mengumumkan nama tim. Kejadian ini terjadi hingga tiga kali saat menentukan lawan Persewangi Banyuwangi, yang akhirnya tergabung bersama tim Papua Tengah, Jawa Timur 4, dan Jawa Barat 2.

“Tentu kami mengevaluasi total, tidak hanya proses undiannya saja, tetapi juga sistem kompetisinya secara keseluruhan,” tegas Erick saat ditemui di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Erick mengakui bahwa proses undian tersebut mencederai nilai-nilai sportivitas dalam sepak bola. Ia pun menegaskan komitmen PSSI untuk membersihkan kompetisi dari praktik-praktik curang, termasuk dugaan pengaturan pertandingan (match fixing).

“Kalau terbukti ada praktik match fixing, akan kami tindak tegas secara hukum. Kami sudah bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan. Match fixing harus disikat habis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Erick menyebut PSSI tengah mendorong perbaikan di seluruh level kompetisi. Salah satunya melalui penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Liga 2, serta peningkatan kualitas perwasitan demi menciptakan pertandingan yang lebih adil dan transparan.

“Kalau Liga 1 sudah menunjukkan perbaikan, kami ingin Liga 2 juga lebih baik. Harapannya, pembinaan di tingkat akar rumput seperti Elite Pro Academy juga bisa berjalan maksimal,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, PSSI berharap dapat membangun ulang kepercayaan publik terhadap sepak bola nasional dan menciptakan iklim kompetisi yang bersih, profesional, dan berintegritas. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING