OLAHRAGA
Subriel Matias Terjerat Doping, WBC Beri Lima Syarat
AKTUALITAS.ID – Kasus doping Subriel Matias diketahui World Boxing Council (WBC) berdasarkan laporan Voluntary Anti-Doping Association (VADA) yang diterima pada 15 November lalu tentang temuan analitis yang tidak menguntungkan yang konsisten dengan adanya ostarine dalam sampel urine yang diambil darinya pada 9 November.
WBC memberikan lima syarat bagi juara dunia kelas ringan super (63,5 kg) WBC Subriel Matias yang terjerat kasus penggunaan zat terlarang atau doping berupa ostarine.
WBC menyatakan bahwa dalam semangat penyelesaian yang adil dan cepat, WBC dan Subriel Matias sepakat bahwa sang juara akan, pertama, ditempatkan dalam masa percobaan selama satu tahun terhitung sejak tanggal pengambilan sampel, sebagaimana laporan WBC dalam laman resminya, Kamis (4/12/2025).
Kedua, menjalani tes anti-doping acak tambahan selama masa percobaan atas biayanya sendiri. Ketiga, membayar dan mengikuti program pendidikan gizi yang dirancang dan dilaksanakan oleh Komite Gizi WBC.
Keempat, mengunjungi gym tinju untuk berbicara tentang bahaya mengonsumsi suplemen nutrisi yang berpotensi terkontaminasi. Kelima, akan dikenakan sanksi skorsing tanpa batas waktu tanpa penyelidikan lebih lanjut jika Matias dinyatakan positif selama masa percobaan.
Ostarine adalah modulator reseptor androgen selektif atau SARM yang menempel pada protein dalam tubuh manusia dan secara efektif memerintahkan otot untuk tumbuh.
Ostarine diketahui digunakan untuk meningkatkan performa dengan membantu atlet membangun massa otot, mempercepat laju pembakaran lemak, serta meningkatkan stamina dan kemampuan pemulihan.
WBC menyatakan bahwa ostarine dan semua SARM dilarang digunakan dalam semua kondisi berdasarkan Peraturan Anti-Doping WBC (WBC CBP).
WBC mempertimbangkan sejumlah fakta sebagai keadaan yang meringankan terkait dengan tindakan yang diambil dalam kasus Matias seperti konsumsi suplemen yang diketahui terkontaminasi dengan ostarine selama periode yang relevan dengan pengambilan sampel.
Kemudian, temuan negatif yang dilaporkan dalam literatur ilmiah yang kredibel yang disebabkan oleh suplemen yang terkontaminasi ostarine, beberapa di antaranya mengandung bahan aktif yang sama dengan yang dikonsumsi Matias.
WBC menjelaskan, tingkat ostarine yang dilaporkan dalam temuan negatif, yang relatif rendah (0,85 ng/mL) dan konsisten dengan suplemen yang terkontaminasi ostarine.
Selain itu, laporan Matias kepada VADA pada awal latihan untuk pertahanan gelarnya dan kepada pengumpul sampel mengenai konsumsi delapan suplemen, beberapa di antaranya diketahui terkontaminasi ostarine.
Kemudian, sikap kooperatif dan terbuka Matias timnya serta kesediaannya untuk mematuhi ketentuan perjanjian penyelesaian yang ditandatangani antara dirinya dan WBC.
Ketentuan perjanjian penyelesaian WBC dan Juara Matias memungkinkan pertahanan gelar juara dunia WBC-nya pada 10 Januari 2026 untuk dilanjutkan sesuai jadwal.
(Purnomo/goeh)
-
RIAU05/12/2025 17:00 WIBPolda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat untuk Penanganan Bencana di Sumatera, 3.459 Alat Kerja dikirim ke Aceh dan Sumbar
-
NASIONAL05/12/2025 11:00 WIBKalla Siap Layani Gugatan Baru GMTD di Kasus Sengketa Lahan
-
NUSANTARA05/12/2025 07:30 WIBTerungkap Motif Komplotan Begal Remaja di Indramayu
-
JABODETABEK05/12/2025 10:30 WIBHingga Kamis Malam Sejumlah Lokasi di Jakarta Utara Masih Terendam Banjir Rob
-
JABODETABEK05/12/2025 07:00 WIBDitlantas Polda Metro Jaya Siapkan Layanan SIM Keliling di Lima Lokasi Jakarta
-
POLITIK05/12/2025 09:00 WIBImbas Bencana di Sumatera Komisi IV DPR Bentuk Panja Alih Fungsi Lahan
-
OASE05/12/2025 05:00 WIBHukum Memetik Buah yang Pohonnya Menjulur dari Rumah Tetangga
-
JABODETABEK05/12/2025 05:30 WIBWapadai Hujan Lebat di Bogor dan Hujan Ringan di Jakarta

















