OtoTek
Facebook Ancam Blokir Akses Konten Berita di Australia jika Undang-Undang Lisensi Disahkan
AKTUALITAS.ID – Meta, perusahaan induk Facebook, merencanakan pemblokiran akses terhadap konten berita bagi pengguna di Australia jika pemerintah negara tersebut mengesahkan undang-undang yang mengharuskan perusahaan teknologi membayar lisensi kepada penerbit berita. Kebijakan ini muncul setelah Meta menyatakan tidak akan melanjutkan kesepakatan komersial terkait konten berita dengan penerbit di Australia dan Amerika Serikat.
Direktur Kebijakan Regional Meta, Mia Garlick, menyampaikan kepada parlemen Australia bahwa “semua opsi ada di atas meja” saat ditanya tentang rencana pemblokiran tersebut. “Ada banyak kanal di mana orang-orang bisa mendapat konten berita,” tambahnya.
Persoalan ini bermula pada tahun 2021 ketika Facebook memblokir konten dari penerbit berita Australia menjelang pengesahan rancangan undang-undang yang mengharuskan perusahaan untuk membayar penerbit berita. Meta menyatakan sedang menunggu keputusan pemerintah Australia mengenai penerapan undang-undang yang dianggap belum teruji tersebut.
“Setiap undang-undang lainnya – undang-undang pajak, undang-undang keselamatan, undang-undang privasi – kami berupaya untuk mematuhinya. Kepatuhan hanya akan terlihat sedikit berbeda terkait dengan undang-undang ini jika sepenuhnya diterapkan,” ujar Garlick.
Meta sebelumnya juga berencana menghentikan akses berita bagi pengguna Facebook dan Instagram di Kanada setelah negara tersebut mengesahkan Undang-Undang Berita Online. Kanada terus mendorong perusahaan teknologi besar untuk membayar penerbit berita atas konten mereka. Google, sebagai contoh, setuju membayar jutaan dolar untuk berita di Kanada.
Pemerintah Kanada menyatakan bahwa pengesahan ini bertujuan untuk meningkatkan keadilan di pasar berita digital Kanada dan berkontribusi pada keberlanjutannya. (NAUFAL/RAFI)
-
Multimedia13 hours ago
FOTO: Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu
-
POLITIK17 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
POLITIK9 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
Ragam20 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
Nasional11 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
OtoTek18 hours ago
WhatsApp Hadirkan Fitur Baru untuk Meriahkan Libur Akhir Tahun
-
Ragam17 hours ago
Aura Kasih Debut Jadi Eksekutif Produser, Film “Anak Kunti” Siap Menggebrak Asia
-
EkBis10 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak