OTOTEK
Suzuki Hentikan Penjualan Ignis di Indonesia, Fokus pada Kendaraan Elektrifikasi
AKTUALITAS.ID – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengumumkan bahwa penjualan mobil Suzuki Ignis di pasar Indonesia resmi dihentikan. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk lebih fokus pada pemasaran kendaraan elektrifikasi yang dinilai memiliki prospek pasar yang lebih menjanjikan.
“Iya benar, Ignis sudah di-discontinue dari market Indonesia,” ungkap Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales SIS Harold Donnel di Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Sejak diluncurkan pada tahun 2017, Suzuki Ignis telah menjadi salah satu pilihan utama di segmen mobil perkotaan, bersaing dengan model seperti Daihatsu Sirion dan Honda Brio. Namun, setelah tujuh tahun bertahan di pasar otomotif Indonesia, Suzuki memutuskan untuk menghentikan penjualan Ignis demi fokus pada produk-produk elektrifikasi.
“Sesuai rencana korporasi, kami secara bertahap lebih fokus ke produk terelektrifikasi, seperti XL7 hybrid dan Ertiga hybrid, serta memperkuat keberadaan model-model buatan dalam negeri,” tambah Harold.
Suzuki Ignis, dengan dimensinya yang kompak yaitu 3.700 mm x 1.690 mm x 1.595 mm dan jarak roda 2.435 mm, dilengkapi dengan mesin K12M 4 silinder 16 katup berkapasitas 1.197 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 83 ps pada 6.000 rpm dan torsi 113 nm pada 4.200 rpm.
Mobil ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan, seperti antilock braking system (ABS), electronic brake-force distribution (EBD), brake assist, dual SRS airbag, side impact beam, Isofix, dan immobilizer, yang menjadikannya salah satu pilihan yang aman dan handal di kelasnya.
Dengan langkah ini, PT Suzuki Indomobil Sales berharap dapat memperkuat posisinya di pasar otomotif Indonesia melalui kendaraan-kendaraan elektrifikasi yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan tren global menuju mobilitas berkelanjutan. (NAUFAL/RAFI)
-
FOTO17/11/2025 08:31 WIBFOTO: Aksi Seniman Jalanan Dukung Produk UMKM Konveksi
-
DUNIA16/11/2025 14:00 WIBKetegangan Meningkat, China Larang Warganya ke Jepang
-
POLITIK16/11/2025 15:00 WIBPersatuan Rakjat Desa: Sejarah Partai Politik Sunda di Pemilu 1955 dan Perannya di Parlemen
-
RAGAM16/11/2025 15:30 WIBCara Mengecilkan Perut Buncit dengan Cepat dan Sehat
-
NASIONAL17/11/2025 07:00 WIBGuru Besar HTN: Lembaga Negara Semakin Tidak Patuh pada Putusan MK
-
RIAU16/11/2025 16:00 WIBDragbike di Sirkuit Sport Center, Cara Efektif Dirlantas Polda Riau Cegah Aksi Balapan Liar
-
EKBIS17/11/2025 09:30 WIBIHSG dan LQ45 Kompak Menguat Pagi Ini (17/11), Investor Uji Resisten 8.400
-
OASE17/11/2025 05:00 WIBSurat Al Ankabut: Menguatkan Iman dan Tawakal dalam Menghadapi Tantangan

















