OTOTEK
Google Pantau Aktivitas Anda 24 Jam, Begini Cara Hentikan Pengumpulan Data Pribadi!
AKTUALITAS.ID – Google telah menjadi layanan internet yang sangat populer di kalangan masyarakat, digunakan oleh banyak orang untuk mencari informasi, tutorial, dan rekomendasi.
Namun, tahukah Anda bahwa berbagai aktivitas pencarian Anda di Google sebenarnya terekam sepenuhnya? Data ini membantu Google memahami pola kebiasaan dan minat Anda, sehingga mereka bisa menyajikan iklan yang relevan.
Iklan ini menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar bagi Google.
Setiap klik, pembelian, atau interaksi yang dilakukan pengguna menghasilkan data yang kemudian dikumpulkan dan dijual kepada pengiklan, menargetkan audiens yang sesuai. Data pribadi kini menjadi komoditas berharga, sehingga industri pialang data global semakin berkembang.
Studi dari Pew Research menunjukkan bahwa banyak orang, terutama di Amerika, merasa bingung tentang bagaimana perusahaan-perusahaan menggunakan data mereka.
Sering kali, informasi sederhana seperti nomor telepon Anda dapat dimanfaatkan oleh pialang data untuk mengungkap lebih banyak informasi sensitif, termasuk nomor Jaminan Sosial, alamat, dan bahkan detail keluarga.
Para pakar keamanan siber memperkirakan bahwa pialang data dapat mengumpulkan sekitar 1.000 titik data dari setiap individu yang memiliki akun daring.
Rincian informasi yang biasanya dikumpulkan oleh pialang data meliputi:
- 1. Informasi dasar: nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan email.
- 2. Data keuangan: skor kredit dan riwayat pembayaran.
- 3. Riwayat pembelian: pencarian, lokasi pembelian, dan frekuensi pembelian produk.
- 4. Data kesehatan: obat yang dikonsumsi, kondisi medis, dan interaksi dengan aplikasi kesehatan.
- 5. Data perilaku: minat, preferensi iklan, dan perilaku online lainnya.
- 6. Data lokasi real-time: informasi GPS dari aplikasi yang melacak perjalanan Anda.
- 7. Karakteristik yang disimpulkan: wawasan berdasarkan konsumsi media dan gaya hidup Anda.
- 8. Hubungan sosial: analisis jaringan teman dan interaksi di media sosial.
Namun, ada langkah yang dapat Anda ambil untuk menghentikan Google dari melacak aktivitas Anda.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan, seperti dilansir dari Cnet:
- 1. Buka laman Google.com dan masuk ke akun Google Anda.
- 2. Pilih menu “Manage your Google Account.”
- 3. Di bagian “Privacy & Personalization,” pilih “Manage your Data & Personalization.”
- 4. Scroll ke bawah dan pilih “Manage your Activity Controls.”
- 5. Di bagian “Web & App Activity,” geser toggle untuk mematikannya.
- 6. Konfirmasi pilihan Anda dengan memilih “Pause.”
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pengguna tidak akan lagi melihat iklan dan rekomendasi yang relevan, meskipun pengalaman personal yang sebelumnya dinikmati juga akan hilang.
Namun, data yang sudah tersimpan sebelumnya tidak akan terhapus dan tetap dapat digunakan di masa mendatang.
Anda juga bisa memeriksa data apa saja yang telah Google kumpulkan tentang Anda melalui beberapa produk dan layanan seperti Gmail dan Google Maps.
Untuk menghapus jejak digital, penting juga untuk rutin membersihkan riwayat penelusuran di berbagai browser.
Dengan mengetahui dan mengontrol data Anda, Anda dapat lebih bijaksana dalam menggunakan layanan yang disediakan oleh Google dan menjaga privasi Anda di dunia maya. (Enal Kaisar)
-
DUNIA13/12/2025 17:30 WIBItalia Didesak untuk Akui Negara Palestina
-
POLITIK13/12/2025 18:00 WIBBanyak Kepala Daerah Terjerat Kasus Korupsi, Parpol Diminta Perbaiki Sistem Kaderisasi
-
NASIONAL13/12/2025 18:25 WIBMentan Amran Beri Motivasi Ribuan Kades se-Sulsel
-
NASIONAL13/12/2025 19:00 WIBPrabowo: Pemerintah Terus Memantau Perkembangan Situasi Daerah Bencana Sumatera dan AcehÂ
-
NASIONAL13/12/2025 15:00 WIBJAMKI Desak KPK Panggil Paksa Anggota DPR yang Mangkir dalam Kasus CSR BI – OJK
-
JABODETABEK13/12/2025 16:00 WIBJasad Pria Tersetrum Listrik Berhasil Dievakuasi Tim Gulkarmat
-
OLAHRAGA13/12/2025 17:00 WIBTim Senam Indonesia Berhasil Meraih Empat Medali SEA Games 2025
-
NASIONAL13/12/2025 06:00 WIBPurbaya: Tidak Akan Kirim Barang Ilegal untuk Korban Bencana

















