OTOTEK
Mistral AI, Startup Prancis yang Didukung Nvidia Siap Jadi Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
AKTUALITAS.ID – DeepSeek dan ChatGPT punya saingan baru. Bernama Mistral AI yang merupakan startup Prancis didukung raksasa chipset Nvidia.
Mistral AI didirikan dua tahun lalu. Startup ini memiliki chatbot Le Chat, mendukung sumber terbuka dengan mesin inferensi yang diklaim tercepat di dunia mencapai 1.000 kata per detik.
Asisten digital itu telah tersedia di browser, serta telah ditawarkan untuk produk bisnis. Menurut Mistral, mereka telah memiliki beberapa kerja sama dengan lusinan perusahaan besar termasuk Veolia yang merupakan grup pengelolaan air dan limbah Prancis.
Platform itu memang belum sebesar ChatGPT. Chatbot milik OpenAI telah memiliki 200 juta pengguna aktif mingguan, sementara berdasarkan ucapan CEO dan salah satu pendiri Mistral AI, Arthur Mensch, Le Chat mengantongi ‘beberapa juta pelanggan’.
Meski begitu, Le Chat dan Mistral AI cukup menjanjikan. Startup bernilar 5,8 miliar euro mendapatkan dukungan finansial dari Nvidia dan sering dibicarakan Presiden Prancis Emmanuel Macron, dikutip dari Reuters, Jumat (7/2/2025).
Mensch juga menyoroti pesaingnya DeepSeek, yang baru saja mengguncang pasar global belum lama ini. Dia mengatakan tidak terlalu terkejut dengan inovasi perusahaan asal China, karena dia mengenalnya dengan baik.
DeepSeek, dia mengatakan diuntungkan dari teknologi yang dibagikan Mistral lewat sumber terbuka.
Selain itu, dia juga mengatakan tujuan utama membuat AI agar bisa lebih terbuka dan mudah diakses semua orang. “Ada dimensi budaya pada AI dan menurut saya semua orang menyadari itu. Ini mengenai memiliki juara Eropa dan karena itu kami menciptakan Mistral,” jelasnya.
Adyog membuat perbandingan kedua model AI tersebut. Laman tersebut menuliskan Mistral 7B sebagai model AI yang lebih efisiensi dan cepat.
Untuk pengetahuan umum (General Knowledge/MMLU), pengujian Adyog menunjukkan Mistral 7B sebesar 62,6% sementara DeepSeek R1 59,8%. Mistral 7B juga lebih unggul untuk logika dan matematika (Math & Logic/GSM8K) yakni 58,1% berbanding 54,3%.
Kecepatan inferensi (Inference Speed) yang menunjukkan kecepatan AI menangani input, Mistral 7B juga sedikit lebih mumpuni dibandingkan DeepSeek R1, yakni 35,2 token/detik berbanding 30,9 token/detik.
Kendati demikian DeepSeek R1 lebih unggul di sektor pengumpulan kode (Code Generation/Human Eval) dan Multi-Turn Chat.
Salah satu kemampuan DeepSeek R1 yang jauh lebih hemat biaya ketimbang ChatGPT milik OpenAI ternyata masih tak terkalahkan. Adyog mengatakan biaya komputasi (Cloud Cost) DeepSeek R1 per jam US$2,07 berbanding US$2,20 pada Mistral 7B.
DeepSeek menggunakan retrieval-augmented generation (RAG) untuk peningkatan retensi. Model tersebut disebut merespon lebih baik untuk format obrolan panjang.
Sementara Mistral 7B lebih unggul untuk respons umum AI dan kecepatan menangani perintah.
Secara karakteristik, Mistral 7B dinilai lebih cepat dan menyeluruh dalam menangani input. Sementara DeepSeek R1 bisa memaparkan fakta secara lebih dinamis, tetapi membutuhkan infrastruktur tambahan. (Yan Kusuma)
-
FOTO17/11/2025 08:31 WIBFOTO: Aksi Seniman Jalanan Dukung Produk UMKM Konveksi
-
OLAHRAGA17/11/2025 14:00 WIBKalahkan Jepang 0-1 Tim Sepak Bola CP Indonesia Melaju ke Semifinal
-
EKBIS17/11/2025 09:30 WIBIHSG dan LQ45 Kompak Menguat Pagi Ini (17/11), Investor Uji Resisten 8.400
-
NASIONAL17/11/2025 07:00 WIBGuru Besar HTN: Lembaga Negara Semakin Tidak Patuh pada Putusan MK
-
NASIONAL17/11/2025 10:00 WIBMKMK Pertanyakan Laporan Ijazah Palsu Arsul Sani ke Bareskrim Polri
-
NASIONAL17/11/2025 11:15 WIBWakil Ketua DPR RI: Sebut Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
-
JABODETABEK17/11/2025 05:30 WIBCuaca DKI Jakarta 17 November 2025: Hujan Sedang dan Petir di Beberapa Wilayah
-
OASE17/11/2025 05:00 WIBSurat Al Ankabut: Menguatkan Iman dan Tawakal dalam Menghadapi Tantangan

















