POLITIK
Rieke Diah Pitaloka Menyatakan Tidak Dapat Penuhi Panggilan MKD

AKTUALITAS.ID – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, menanggapi aduan yang diajukan kepadanya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait dugaan provokasi isu kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.
Rieke dalam pernyataannya melalui surat yang diunggah di akun Instagram resminya pada Senin (30/12/2024) menyampaikan bahwa dirinya tidak dapat memenuhi panggilan MKD karena sedang menjalankan tugas negara.
Rieke menyebutkan bahwa surat pemanggilan MKD DPR tersebut dikeluarkan pada masa reses anggota DPR, sehingga ia tidak dapat hadir. Ia juga mempertanyakan keaslian surat pemanggilan yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp pada 28 Desember 2024, dan meminta konfirmasi lebih lanjut dari pimpinan MKD DPR.
Selain itu, Rieke meminta informasi terkait hasil verifikasi saksi dan keterangan ahli yang menjadi dasar aduan terhadap dirinya. Ia menuntut transparansi mengenai identitas saksi dan konten media sosial yang dijadikan dasar pengaduan mengenai dugaan pelanggaran kode etik, yang dianggap provokatif terhadap kebijakan kenaikan PPN.
Melalui suratnya, Rieke berharap dapat memperoleh informasi yang jelas agar dapat memberikan keterangan yang lebih lengkap terkait aduan yang ditujukan kepadanya. (Damar Ramadhan)
-
EKBIS16/04/2025 10:30 WIB
Was-Was Data China, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.825 per Dolar AS
-
EKBIS16/04/2025 12:30 WIB
Harga Minyak Dunia Tumbang, Brent dan WTI Anjlok
-
FOTO16/04/2025 21:17 WIB
FOTO: Melihat Suasana Terkini Dapur MBG Kalibata yang Berhenti Masak
-
NASIONAL16/04/2025 13:49 WIB
Kabar Duka: Hotma Sitompul Berpulang Setelah Dirawat di RSCM
-
EKBIS16/04/2025 18:31 WIB
Setiba dari Yordania, Mentan Sidak Bulog dan PIHC
-
FOTO16/04/2025 21:00 WIB
FOTO: Melihat Balai Uji Perangkat Elektronik Terbesar se-Asia Tenggara Milik Komdigi
-
OLAHRAGA16/04/2025 17:30 WIB
Jadwal dan Link Live Streaming Real Madrid vs Arsenal: Leg Kedua Penentu Semifinal Liga Champions
-
NASIONAL16/04/2025 18:00 WIB
Kasus CPO, Kejagung: Jika Tak Beri Uang Suap Vonis Akan Diperberat