Connect with us

POLITIK

Partai Nasdem: Soeharto Pantas Jadi Pahlawan Nasional karena Kontribusinya

Aktualitas.id -

Ilustrasi Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto, Dok: aktualitas.id - ai

AKTUALITAS.ID – Partai NasDem menyatakan dukungan terhadap rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. Dukungan ini disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat, yang menilai setiap tokoh bangsa memiliki jasa dan pengabdian besar bagi Indonesia.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang arif menghargai pengabdian dan kontribusi tokoh terhadap bangsa dan negara. Setiap era memiliki tantangan dan keputusan besar yang diambil demi keberlangsungan negara,” ujar Viktor dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).

Menurut Viktor, kepemimpinan Soeharto meninggalkan jejak penting dalam pembangunan ekonomi nasional, pengembangan infrastruktur, serta perluasan akses pendidikan bagi masyarakat. Ia menilai, penilaian terhadap masa lalu seharusnya dilakukan secara objektif dan proporsional.

“Tidak ada pemimpin yang sempurna. Setiap masa memiliki kelebihan dan kekurangannya. Yang penting adalah bagaimana kita mengambil pelajaran dari masa lalu untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan kemanusiaan hari ini,” tegas Viktor.

Fraksi NasDem mendukung langkah pemerintah bersama Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk menilai secara menyeluruh usulan gelar pahlawan bagi Soeharto. Menurut Viktor, keputusan tersebut harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk moral, historis, dan kontribusi nyata terhadap bangsa.

“Penetapan gelar pahlawan tidak boleh semata-mata dilihat dari sisi politik, tetapi juga dari sisi pengabdian dan kontribusi terhadap bangsa,” ujarnya.

Viktor berharap, proses ini dapat menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk memperkuat semangat rekonsiliasi sejarah dan membangun kebersamaan nasional.

“Kita perlu memandang masa lalu sebagai cermin. Dari sana, kita bisa melangkah dengan lebih dewasa dalam membangun masa depan,” pungkasnya. (Ari Wibowo/Mun)

TRENDING