EKBIS
Pelemahan Rupiah Dipicu Ketidakpastian Jelang Pilpres AS 2024

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar global menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024. Mata uang Garuda terpantau melemah 14 poin atau 0,09 persen pada Kamis pagi, diperdagangkan di level Rp15.640 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp15.627 per dolar AS.
Analis mata uang Lukman Leong menjelaskan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh kekhawatiran investor terkait dampak politik dan ekonomi dari hasil Pilpres AS. Donald Trump, yang semakin mendekati angka dukungan Kamala Harris dalam polling terbaru, memicu kekhawatiran pasar terkait kemungkinan kebijakan ekonomi yang akan diterapkan jika ia menang.
“Rupiah diperkirakan akan terus tertekan oleh dolar AS yang menguat, seiring dengan ketidakpastian investor menjelang Pilpres AS 2024,” ujar Lukman saat diwawancarai oleh Antara di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Polling terbaru yang dirilis oleh ABC News dan 538 pada Selasa (22/10) menunjukkan Kamala Harris unggul tipis dengan dukungan 48,2 persen, sementara Trump mendekat dengan angka 46,4 persen. Jika Trump terpilih kembali, inflasi di AS diperkirakan akan meningkat akibat kebijakan pajak dan tarif yang lebih ketat, yang dapat mempersulit Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga.
Di sisi lain, prospek pemangkasan suku bunga The Fed juga diperkirakan menurun. Survei terbaru menunjukkan pemangkasan suku bunga hanya mencapai 50 basis points (bps) tahun ini, dengan masing-masing bulan dipangkas 25 bps. Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang mencapai 70 bps.
“Range nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini berada di kisaran Rp15.600 hingga Rp15.700 per dolar AS,” tambah Lukman.
Pelemahan rupiah ini mencerminkan ketidakpastian global, terutama menjelang peristiwa politik penting di AS, yang berpotensi mempengaruhi kebijakan ekonomi dan pasar dunia. (YAN KUSUMA/RAFI)
AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar global menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024. Mata uang Garuda terpantau melemah 14 poin atau 0,09 persen pada Kamis pagi, diperdagangkan di level Rp15.640 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp15.627 per dolar AS.
Analis mata uang Lukman Leong menjelaskan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh kekhawatiran investor terkait dampak politik dan ekonomi dari hasil Pilpres AS. Donald Trump, yang semakin mendekati angka dukungan Kamala Harris dalam polling terbaru, memicu kekhawatiran pasar terkait kemungkinan kebijakan ekonomi yang akan diterapkan jika ia menang.
“Rupiah diperkirakan akan terus tertekan oleh dolar AS yang menguat, seiring dengan ketidakpastian investor menjelang Pilpres AS 2024,” ujar Lukman saat diwawancarai oleh Antara di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Polling terbaru yang dirilis oleh ABC News dan 538 pada Selasa (22/10) menunjukkan Kamala Harris unggul tipis dengan dukungan 48,2 persen, sementara Trump mendekat dengan angka 46,4 persen. Jika Trump terpilih kembali, inflasi di AS diperkirakan akan meningkat akibat kebijakan pajak dan tarif yang lebih ketat, yang dapat mempersulit Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga.
Di sisi lain, prospek pemangkasan suku bunga The Fed juga diperkirakan menurun. Survei terbaru menunjukkan pemangkasan suku bunga hanya mencapai 50 basis points (bps) tahun ini, dengan masing-masing bulan dipangkas 25 bps. Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang mencapai 70 bps.
“Range nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini berada di kisaran Rp15.600 hingga Rp15.700 per dolar AS,” tambah Lukman.
Pelemahan rupiah ini mencerminkan ketidakpastian global, terutama menjelang peristiwa politik penting di AS, yang berpotensi mempengaruhi kebijakan ekonomi dan pasar dunia. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
NASIONAL28/09/2025 17:30 WIB
KSAL & Pangkoarmada Tinjau Gladi, TNI AL Pamer Kekuatan Laut di Teluk Jakarta
-
EKBIS28/09/2025 21:02 WIB
Zulhas Tutup Dapur MBG Bermasalah, 5.900 Lebih Penerima Jadi Korban Keracunan
-
EKBIS28/09/2025 19:32 WIB
AHY Ingatkan Pembangunan Ekonomi Jangan Korbankan Lingkungan
-
NASIONAL29/09/2025 10:00 WIB
Menkes Budi: Semua Dapur SPPG Wajib Kantongi Sertifikat Higienis demi Cegah Keracunan MBG
-
OLAHRAGA28/09/2025 18:00 WIB
80 Atlet Dunia Ikut Kejuaraan Paralayang Internasional di Lombok
-
OLAHRAGA28/09/2025 16:01 WIB
Atletico Hajar Madrid 5-2, Mbappe Cs Tumbang di Derby Panas!
-
NASIONAL28/09/2025 16:32 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Bermasalah, Prabowo Perintahkan Evaluasi Total
-
EKBIS29/09/2025 08:30 WIB
Perbandingan Harga BBM Pertamina vs Swasta Terbaru September 2025, Siapa Paling Murah?