Connect with us

DUNIA

IRGC Janji Perluas Serangan ke Israel Setelah Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran

Aktualitas.id -

Seorang petugas pemadam kebakaran Israel berdiri di samping mobil yang hancur di lokasi yang terkena rudal yang ditembakkan dari Iran, di Tel Aviv, Jumat, 13 Juni 2025. Foto: Gil Cohen Magen/AFP

AKTUALITAS.ID – Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengeluarkan pernyataan keras pada Senin (23/6/2025), bersumpah untuk meningkatkan serangan terhadap Israel sebagai respons atas serangan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran. Ancaman ini dilontarkan sehari setelah AS melakukan operasi militer yang mengejutkan tersebut.

Juru Bicara Khatam al-Anbiya, sayap militer IRGC, Ebrahim Zolfaqari, dalam pernyataan resmi yang direkam dan disebarkan, mengecam tindakan AS sebagai pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Iran dan campur tangan langsung dalam konflik.

“AS kriminal, dan kelanjutan dukungan penuhnya kepada rezim Zionis, secara nyata melanggar kedaulatan Republik Islam Iran semalam, secara langsung masuk ke zona perang Iran, dan menerabas tanah suci Iran,” ujar Zolfaqari dengan nada tegas.

Zolfaqari menuding serangan AS tersebut bertujuan untuk “menghidupkan kembali rezim Zionis yang tengah sekarat,” merujuk pada kerugian yang diderita Israel dalam perang yang sedang berlangsung dengan Iran.

Sebagai balasan atas agresi AS, IRGC berjanji akan melakukan “operasi besar dan ditargetkan” yang akan membawa “konsekuensi yang tak bisa diprediksi.” Pernyataan ini mengisyaratkan potensi eskalasi konflik yang lebih luas dan berbahaya di kawasan Timur Tengah.

Sebelumnya, pada hari Minggu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan angkatan udaranya telah berhasil membombardir tiga fasilitas nuklir utama Iran yang berlokasi di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Serangan ini semakin memperdalam jurang permusuhan antara kedua negara dan memicu kekhawatiran akan terjadinya konfrontasi militer langsung.

Perang antara Iran dan Israel sendiri telah memasuki minggu kedua dan terus merenggut nyawa. Hingga saat ini, dilaporkan 25 warga Israel dan 430 warga Iran telah tewas dalam konflik yang semakin intensif ini. Dengan ancaman terbaru dari IRGC untuk memperluas serangan, situasi di kawasan ini diprediksi akan semakin memanas dan tidak stabil. Komunitas internasional kini menanti dengan cemas langkah selanjutnya dari berbagai pihak yang terlibat. (Mun)

TRENDING