Connect with us

EKBIS

Harga Pangan 21 September 2025: Beras Turun, Daging Ayam dan Ikan Naik Tipis

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Pergerakan harga pangan nasional menunjukkan tren campuran pada Minggu pagi (21/9/2025). Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 08.10 WIB, sejumlah komoditas strategis mengalami penurunan, sementara komoditas protein hewani justru mencatat kenaikan.

Penurunan paling signifikan terjadi pada kelompok beras:

Beras premium turun 0,42% menjadi Rp15.889/kg

Beras medium turun 1,72% ke Rp13.614/kg

Beras SPHP Bulog turun 0,80% ke Rp12.444/kg

Komoditas lain yang ikut turun:

Jagung peternak: Rp6.325/kg (turun 4,89%)

Kedelai biji kering impor: Rp10.445/kg (turun 2,52%)

Bawang merah: Rp38.310/kg (turun 4,75%)

Bawang putih bonggol: Rp35.816/kg (turun 3,72%)

Cabai merah keriting: Rp54.730/kg (turun 8,12%)

Cabai merah besar: Rp43.500/kg (turun 10,89%)

Cabai rawit merah: Rp43.909/kg (turun 7,97%)

Produk pangan olahan dan kebutuhan dapur juga mengalami penurunan:

Gula konsumsi: Rp17.757/kg (turun 1,74%)

Garam konsumsi: Rp11.170/kg (turun 3,6%)

Tepung terigu curah: Rp9.449/kg (turun 2,88%)

Tepung terigu kemasan: Rp12.494/kg (turun 3,67%)

Minyak goreng kemasan: Rp20.408/liter (turun 2,1%)

Minyak goreng curah: Rp17.105/liter (turun 2,44%)

Minyakita: Rp17.087/liter (turun 2%)

Daging sapi murni dan daging kerbau juga mengalami penurunan:

Daging sapi murni: Rp132.669/kg (turun 1,96%)

Daging kerbau segar lokal: Rp138.667/kg (turun 1,88%)

Daging kerbau beku impor: Rp98.889/kg (turun 5,58%)

Namun, beberapa komoditas protein hewani justru naik:

Daging ayam ras: Rp38.414/kg (naik 0,61%)

Ikan kembung: Rp42.000/kg (naik 0,25%)

Ikan tongkol: Rp34.993/kg (naik 0,73%)

Sementara itu, ikan bandeng justru turun tipis 0,42% ke Rp35.223/kg.

Konsumen disarankan memantau harga secara berkala dan memanfaatkan momentum penurunan harga untuk kebutuhan rumah tangga. Pemerintah melalui Bapanas terus mengawasi stabilitas pasokan dan harga guna menjaga daya beli masyarakat. (Firmansyah/Mun)

TRENDING