Berita
Polisi Pukul Mundur Massa di Stasiun Palmerah
AKTUALITAS.ID – Kericuhan dari massa siswa menyebut dirinya berasal dari sekolah tinggi menengah (STM) masih terjadi di sekitar Stasiun Palmerah. Pada pukul 20.35 WIB, petugas kepolisian mulai memukul mundur massa di sana. Pukul mundur diawali dengan dilontarkannta gas air mata ke arah massa. Hal itu dilakukan agar massa terpecah. Setelah itu, petugas kepolisian keluar dari […]

AKTUALITAS.ID – Kericuhan dari massa siswa menyebut dirinya berasal dari sekolah tinggi menengah (STM) masih terjadi di sekitar Stasiun Palmerah. Pada pukul 20.35 WIB, petugas kepolisian mulai memukul mundur massa di sana.
Pukul mundur diawali dengan dilontarkannta gas air mata ke arah massa. Hal itu dilakukan agar massa terpecah. Setelah itu, petugas kepolisian keluar dari gerbang pejalan kaki Gedung DPR dekat Stasiun Palmerah. Massa pun terpecah ke arah Pasar Palmerah. Lalu diikuti oleh petugas yang mulai menyisir kawasan sekitar Gedung DPR.
Berdasarkan pantauan, situasi dan kondisi di sekitar Stasiun Palmerah mulai kondusif. Namun, Jalan Gelora masih belum dapat dilintasi oleh pengguna kendaraan. Kereta commuter line tujuan Tanah Abang dan sebaliknys juga belum diizinkan melintas.
Diketahui, gesekan sempat terjadi antara anak STM dengan aparat kepolisian yang berjaga. Massa yang berada di sekitar rel kereta api Stasiun Palmerah melakukan pelemparan batu terlebih dahulu ke arah polisi. Karena situasi sudah tidak terkendali, petugas menembakkan gas air mata.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, siswa-siswa STM tersebut menerima pesan berantai untuk melakukan aksi di Gedung DPR. Namun, tidak jelas tujuan utama mereka terkait aksi hari ini.
“Dari pesannya saya tanyakan kepada mereka satu persatu tujuannya apa mereka, tidak ada yang tahu. Jadi nanti semuanya sudah kita bawa ke Polda Metro Jaya,” ujar Harry di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9).
Harry menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengawasan dan penyisiran di sejumlah titik sekitar Kompleks Parlemen. Dalam kegiatan tersebut, petugas kepolisian menemukan senjata tajam dan petassn yang dibawa oleh siswa STM.
Mayoritas massa STM yang berkumpul di sekitar Kompleks Parlemen, berasal dari Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Bahkan, terdapat sejumlah siswa yang berasal dari Karawang.
“Tadi kita temukan ada beberapa membawa petasan kembang api, besi panjang juga. Nanti kita dalami motifnya apa,” ujar Harry. [republika/Juniar]
-
JABODETABEK15/04/2025 05:30 WIB
Siapkan Payung! BMKG Prediksi Hujan di Jakarta Selatan dan Timur
-
EKBIS15/04/2025 11:30 WIB
Investor Kripto Tersenyum Lebar: Bitcoin dan Ethereum Kembali Menguat
-
EKBIS15/04/2025 09:40 WIB
Breaking! IHSG Melesat 1% ke Level 6.400 Dipicu Sentimen Global Positif
-
FOTO15/04/2025 08:17 WIB
FOTO: Halal Bihalal DPR RI
-
EKBIS15/04/2025 08:30 WIB
Stabil di Jual, Harga Buyback Emas Antam Terkoreksi Tipis
-
POLITIK15/04/2025 19:00 WIB
DPR: Pendirian Pangkalan Militer Asing Langgar Konstitusi dan Prinsip Politik Luar Negeri
-
JABODETABEK15/04/2025 20:00 WIB
Akhir April, Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera Siap Diluncurkan
-
OASE15/04/2025 05:00 WIB
Jangan Hanya Minum Obat! Ini Doa dan Amalan Ketika Sakit Kepala dan Demam