Harga Masker Melambung Tinggi, Kemenkes: Disebabkan Informasi Bohong


Seorang wanita duduk di halte mengenakan masker pelindung untuk menghindari polusi udara buruk di Jakarta, Selas (23/7/2019). Dinkes DKI menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas untuk mencegah dampak polusi udara pada tubuh. AKTUALITAS.ID /Kiki BudiHartawan.

AKTUALITAS.ID – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Wiendra Waworuntu menyebut melambungnya harga masker di pasaran disebabkan informasi bohong atau hoaks yang beredar di masyarakat terkait viru corona.

“Nah itu karena virus hoaksnya lebih banyak. Saya mau tanya deh kalau jalan-jalan di sini emang ada novel corona virus di Indonesia?” kata Wiendra di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, Selasa, (4/2/2020).

Dia mengimbau agar penggunaan masker harus dilakukan secara bijak. Dia mengingatkan penggunaan masker penting bagi orang yang terkena sakit, salah satunya sakit batuk agar tidak menularkan penyakit. Sedangkan warga yang sehat sebaiknya jangan mendekat pada orang sakit.

“Kemudian jika Anda sakit lebih baik tinggal di rumah, istirahat yang cukup, daripada Anda pakai masker. Kita merasa bahwa (masker) itu satu kebutuhan dasar,” ucapnya.

Dia pun menjelaskan pentingnya makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup agar daya tahan tubuh tetap sehat. Selain itu menerapkan cara hidup sehat, mulai dari rajin mencuci tangan.

“Untuk menentukan kekebalan, maka tingkatkanlah kekebalan kita melalui makanan yang bergizi, cukup istirahat, dan kebiasaan hidup sehat lainnya,” tuturnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>