Berita
Soal Omnibus Law, PKS dan Demokrat Belum Tentukan Sikap
AKTUALITAS.ID – Presiden PKS, Sohibul Iman menegaskan, pihaknya belum menentukan sikap soal posisinya dalam RUU Omnibus Law. Dia mengungkapkan, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono juga menyampaikan jika Demokrat pun memiliki sikap. “Terkait dengan Omnibus Law ya. Pak SBY maupun kami di PKS sama ya sikapnya bahwa kami tidak belum bisa bersikap menerima atau […]
AKTUALITAS.ID – Presiden PKS, Sohibul Iman menegaskan, pihaknya belum menentukan sikap soal posisinya dalam RUU Omnibus Law. Dia mengungkapkan, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono juga menyampaikan jika Demokrat pun memiliki sikap.
“Terkait dengan Omnibus Law ya. Pak SBY maupun kami di PKS sama ya sikapnya bahwa kami tidak belum bisa bersikap menerima atau menolak,” katanya di Gerbang Puri Cikeas, Bogor, Kamis (12/3/2020).
Pasalnya, lanjut Sohibul, pihaknya belum melakukan pembahasan terkait RUU Omnibus Law tersebut.
“Dibaca aja belum kenapa kita harus menolak atau menerima,” tegasnya.
Sementara itu saat berkunjung ke Kantor DPP Golkar, Selasa (25/2), PKS mengaku sepakat dengan ide dasar yang terkandung dalam Omnibus Law, yakni transformasi struktural.
“Kami sepakat dengan hal itu karena kami pun jauh-jauh dari sebelum Pilpres pun salah satu isu yang diusung PKS dalam koalisi 02 saat itu adalah terkait transformasi struktural,” jelas Shohibul.
Ia menyebut, keinginan akan transformasi struktural sejalan dengan semangat PKS. PKS mengaku akan mendorong RUU sapu jagat itu namun mesti dibatasi dengan koridor yang jelas.
“Pertama adalah koridor konstitusi, kita tidak ingin satu keinginan yang luhur, transformasi struktural itu dicederai dengan menabrak rambu-rambu konstitusi,” tegasnya.
Koridor kedua, lanjut Sohibul adalah rambu-rambu keadilan. “Saya berharap seluruh stakeholder di negeri ini itu mendapat rasa keadilan. Sehingga nanti konten dari Omnibus Law ini akan menjamin adanya keadilan bagi seluruh stakeholder,” terjangannya.
Sedangkan rambu yang ketiga adalah otonomi daerah. Karena menurut Sohibul hal itu merupakan aspirasi daerah pada era reformasi.
“Tentu ini harus kita jaga. Kita justru ingin mengatakan otonomi daerah ini kedepan lebih baik lagi,” pungkasnya.
-
FOTO17/11/2025 08:31 WIBFOTO: Aksi Seniman Jalanan Dukung Produk UMKM Konveksi
-
NASIONAL17/11/2025 11:15 WIBWakil Ketua DPR RI: Sebut Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
-
OLAHRAGA17/11/2025 14:00 WIBKalahkan Jepang 0-1 Tim Sepak Bola CP Indonesia Melaju ke Semifinal
-
RIAU17/11/2025 19:45 WIBPolda Riau Gelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2025, Tekankan Edukasi, Keselamatan, dan Green Policing Jelang Operasi Lilin
-
NASIONAL17/11/2025 07:00 WIBGuru Besar HTN: Lembaga Negara Semakin Tidak Patuh pada Putusan MK
-
EKBIS17/11/2025 09:30 WIBIHSG dan LQ45 Kompak Menguat Pagi Ini (17/11), Investor Uji Resisten 8.400
-
NASIONAL17/11/2025 10:00 WIBMKMK Pertanyakan Laporan Ijazah Palsu Arsul Sani ke Bareskrim Polri
-
EKBIS17/11/2025 10:30 WIBNilai Tukar Rupiah Awal Pekan: Dibuka Melemah 0,06% ke Rp 16.700 per Dolar AS

















