Berita
Tak Mau Ketinggalan Pertumbuhan Ekonomi, Sumsel Siap Terapkan New Normal
AKTUALITAS.ID – Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru mengatakan provinsi Sumatra Selatan telah siap untuk menerapkan normal baru atau new normal. Menurut Deru selain mayoritas orang yang terinfeksi Covid-19 di Sumsel merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG), pertimbangan penerapan new normal tersebut berpedoman pada baiknya kondisi pertumbuhan ekonomi di Sumsel. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi […]

AKTUALITAS.ID – Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru mengatakan provinsi Sumatra Selatan telah siap untuk menerapkan normal baru atau new normal.
Menurut Deru selain mayoritas orang yang terinfeksi Covid-19 di Sumsel merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG), pertimbangan penerapan new normal tersebut berpedoman pada baiknya kondisi pertumbuhan ekonomi di Sumsel.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Sumsel, pertumbuhan ekonomi Sumsel kuartal satu tahun ini tumbuh 4,98 persen.
Angka tersebut masih lebih baik dibanding nasional dan tertinggi dibanding provinsi lain di Sumatra.
“Kami sangat siap untuk menghadapi new normal ini karena tidak mau ketinggalan juga dengan pertumbuhan ekonomi yang sudah baik ini di Sumsel,” jelas Deru, Selasa (26/5/2020).
Untuk menerapkan sebuah normal baru tersebut Deru menyebutkan akan melakukan upaya sosialisasi yang masif melalui media sosial dan media massa agar masyarakat paham.
“Ini mengurangi rasa takut bahwa virus ini belum ada vaksinnya. Masa kita juga harus terhenti berkegiatan,” katanya.
Deru menilai penerapan new normal ini tentu akan disambut baik oleh para kepala daerah atau bupati dan walikota di Sumsel.
Dia mengatakan, di sektor usaha tepatnya di pasar tradisional konsep normal baru ini pun telah mulai dilaksanakan.
Jarak antar pedagang mulai diatur sekira 1-1,5 meter agar meminimalisasi penyebaran virus Corona melalui droplet.
Tak hanya itu jarak antara pedagang dan pembeli pun diatur selain pula pedagang menggunakan sarung tangan agar tak berkontak fisik dengan pembeli.
“Tujuannya agar poduktivitas tidak turun. Jarak fisik saja yang diturunkan (dijauhkan) agar penyebaran Covid-19 menurun.” ujarnya.
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
EKBIS25/04/2025 09:15 WIB
Sempat Sentuh Titik Terendah, Emas Antam Kini Berjaya Lagi
-
EKBIS25/04/2025 09:30 WIB
Bulog Jatim Catat Rekor Penyerapan Gabah Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
-
EKBIS25/04/2025 09:45 WIB
Investor Sumringah! IHSG Melesat Hampir 1 Persen di Awal Perdagangan
-
JABODETABEK24/04/2025 21:30 WIB
Peradi Bersatu Bakal Laporkan Roy Suryo CS ke Polda Metro Jaya Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
-
JABODETABEK24/04/2025 17:30 WIB
Wamenkop Tegaskan Program Koperasi Merah Putih Tak Bermuatan Politik
-
JABODETABEK24/04/2025 19:30 WIB
Polda Metro Jaya Klarifikasi Dugaan Penembakan di Grogol
-
NASIONAL24/04/2025 16:00 WIB
Kejagung Serahkan 10 Bundel Dokumen ke Dewan Pers