Berita
Menkopolhukam: Pemilu Saat Ini Lebih Baik Ketimbang Era Orde Baru
AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan sistem demokrasi di Indonesia saat ini lebih baik ketimbang era orde baru. Menurutnya, pemilu yang digelar saat ini mengalami kemajuan cukup besar jika dibandingkan pemilu masa Soeharto berkuasa. Salah satunya terkait lembaga pengawas pemilu. “Generasi yang sebaya saya atau di bawah […]
AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan sistem demokrasi di Indonesia saat ini lebih baik ketimbang era orde baru.
Menurutnya, pemilu yang digelar saat ini mengalami kemajuan cukup besar jika dibandingkan pemilu masa Soeharto berkuasa. Salah satunya terkait lembaga pengawas pemilu.
“Generasi yang sebaya saya atau di bawah dikit itu paham bahwa ini adalah suatu kemajuan luar biasa. Sebab generasi sebelumnya tidak ada pemilu gini. Dulu ada pengawas tapi harus milih partainya pemerintah,” kata Mahfud saat menyampaikan pidato di Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2020).
Berbeda dengan saat ini, pemilu era orde baru tak ada pengawasan yang signifikan. Bahkan kata Mahfud dalam kurun waktu 32 tahun hanya ada dua kali sidang terkait sengketa pemilu.
“Padahal kecurangan pada waktu itu masif sekali,” kata Mahfud.
Tak hanya itu, perbedaan paling menonjol menurut Mahfud berkaitan dengan menjamurnya lembaga survei pada saat ini. Dulu, kata dia, tak ada satu pun lembaga survei yang bisa memprediksi dengan akurat hasil pemilu bahkan enam bulan sebelum pencoblosan digelar.
Kini lembaga survei bisa menghitung hasil pemilu dengan cukup akurat. Mahfud bahkan berseloroh hitungan itu juga termasuk kecurangan yang menyertainya, seperti pada Pilpres Jokowi melawan Prabowo 2019 lalu.
“Seperti pak Jokowi dan pak Prabowo itu kan enam bulan sebelumnya orang sudah tahu kira-kita 55 banding 45. Meskipun ada curangnya, ya itu sudah dihitung dengan curangnya sebelumnya,” katanya.
Selain itu, kata Mahfud, masa orde baru tak ada lembaga survei yang menimbang-nimbang dukungan. Hasil survei lembaga akan tetap pro pemerintah.
“Enggak usah survei (hasilnya sudah tahu). Misalnya Golkar dapat sekian, PPP sekian. Enggak usah pakai survei itu,” katanya.
Berkaca dari masa lalu, Mahfud bersyukur pemilu saat ini telah berjalan dengan baik. Termasuk dalam hal pengawasannya.
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
JABODETABEK28/10/2025 07:30 WIBJadwal SIM Keliling Jakarta Selasa 28 Oktober 2025: Cek 5 Lokasi dan Syarat Perpanjangan
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat
-
POLITIK28/10/2025 19:00 WIBKPP-DEM Gelar Diskusi Media Bahas Digitalisasi Pemilu Bareng KPU, Bawaslu dan Kemkomdigi

















