Usai Tes Swab, Tiga Petugas Bawaslu Pangandaran Positif Corona

AKTUALITAS.ID – Jumlah pasien konfirmasi positif Corona di Kabupaten Pangandaran bertambah 3 orang. Ketiga pasien positif Corona tersebut merupakan petugas Bawaslu Kabupaten Pangandaran. Dua di antaranya adalah petugas pengawas tingkat desa dan seorang lagi staf di Panwas Kecamatan.

Temuan pasien positif Corona ini diketahui setelah pihak Bawaslu melakukan tes swab massal bagi seluruh jajarannya. “Yang dua orang hasil swab keduanya Alhamdulillah sudah negatif. Jadi sudah bisa diisolasi mandiri di rumahnya,” kata Ketua Bawaslu Pangandaran Iwan Yudiawan, Kamis (9/7/2020).

Sementara seorang lainnya masih diisolasi di RSUD Pandega Pangandaran. Karena hasil tes swab positif baru diketahui pada Rabu (8/7/2020) malam.

Iwan menegaskan temuan ini tak lantas mengganggu kinerja atau membuat ketiganya diberhentikan. “Ya tidaklah. Mereka dirawat sesuai prosedur penanganan COVID-19. Setelah sembuh, bekerja kembali,” kata Iwan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Ahmad Marzuki membenarkan adanya penambahan 3 pasien positif Corona tersebut. Dengan demikian total pasien positif Corona di Pangandaran tercatat ada 20 orang.

Terhadap ketiga pasien tersebut sudah dilakukan penelusuran kontak dan penyelidikan epidemiologi. Hasilnya tiga kasus ini tidak menjadi klaster penularan. Bahkan orang-orang terdekat dari ketiga pasien dinyatakan negatif Corona.

“Ya bertambah tiga orang sehingga totalnya menjadi 20 pasien positif. Semuanya tanpa gejala. Bahkan yang dua sudah pulang untuk isolasi mandiri. Karena hasil swab keduanya negatif,” kata Yani.

Sebelumnya sebanyak 230 orang jajaran pengawas di lingkungan Bawaslu Kabupaten Pangandaran menjalani tes swab di kantor Bawaslu Pangandaran, Jumat (26/6/2020).

Ketua Bawaslu Pangandaran Iwan Yudiawan mengatakan mereka yang diperiksa adalah seluruh pengawas hingga ke tingkat kecamatan, termasuk petugas sekretariat. “Sebagai langkah persiapan sebelum kami menjalani tahapan Pilkada 2020,” kata Iwan.

Dia mengatakan Pilkada di tengah pandemi Corona membawa tugas tambahan bagi Bawaslu. Selain mengawasi pelaksanaan Pilkada, Bawaslu juga harus mengawasi penerapan protokol kesehatan pada setiap tahapan.

“Dalam situasi pandemi Corona kami juga ikut mengawasi penerapan protokol pencegahan penyebaran COVID-19. Kami diberi kewenangan untuk mengawasi,” kata Iwan.

Kewenangan itu hanya bersifat memberi saran dan perbaikan. “Kewenangan terkait pengawasan protokol kesehatan itu terbatas. Hanya sekedar memberi saran dan perbaikan,” kata Iwan.