Berita
Usai Tertangkap, Densus 88 Geledah Rumah Pedagang Pakaian dan Masker di Sukoharjo
AKTUALITAS.ID – Densus 88 Antiteror menggeledah rumah F, pedagang pakaian dan masker di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Sejumlah barang seperti komputer dan ponsel diamankan dari rumah F itu. Penggeledahan dilakukan pada Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 18.30 WIB. Ketua RT 03 RW 07, Miyanto, turut menyaksikan penggeledahan tersebut. “Penggeledahan sampai pukul 20.00 WIB. Ada komputer […]

AKTUALITAS.ID – Densus 88 Antiteror menggeledah rumah F, pedagang pakaian dan masker di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Sejumlah barang seperti komputer dan ponsel diamankan dari rumah F itu.
Penggeledahan dilakukan pada Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 18.30 WIB. Ketua RT 03 RW 07, Miyanto, turut menyaksikan penggeledahan tersebut.
“Penggeledahan sampai pukul 20.00 WIB. Ada komputer sama HP yang dibawa polisi,” kata Miyanto saat ditemui wartawan di kediamannya, Sukoharjo, Minggu (4/10/2020).
Miyanto menyebut F sudah ditangkap terlebih dahulu. Dia mendengar penangkapan F dilakukan kemarin sekitar pukul 18.00 WIB.
“Ada warga yang tahu, ditangkap di dekat kantor Desa Pondok,” ujar Miyanto.
Miyanto menyebut F itu dikenal mau bergaul dengan warga lainnya. Sehingga banyak warganya yang kaget dengan penggeledahan maupun penangkapan tersebut.
“Tidak mencurigakan. Orangnya asli warga sini, sudah beristri, anaknya tiga. Mau berkumpul dan menyapa tetangga,” katanya.
F dikenal bekerja sebagai pedagang. Beberapa barang yang dijual adalah baju muslim, masker dan mainan. Barang-barang itu dijual secara online.
“Dia jualan online. Di rumahnya buat gudang,” kata Miyanto.
Terkait kaitan kasusnya, Miyanto mengaku tidak tahu. Sementara itu, detikcom sudah menghubungi Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas melalui telepon untuk meminta konfirmasi namun tidak mendapatkan respons.
Dalam sepekan terakhir, Densus 88 Antiteror menangkap sejumlah orang yang diduga berkaitan dengan terorisme. Penangkapan antara lain dilakukan di Jepara, Kudus dan Sleman.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar, mengatakan para terduga teroris yang ditangkap itu merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI) pimpinan Para Wijayanto.
“Benar, (jaringan) Para Wijayanto yang sebelumnya sudah tertangkap dan ini pengembangan. Jumlahnya nanti akan dirilis tersendiri oleh Polri,” kata Boy usai acara Silaturahmi Kebangsaan terkait Pencegahan Paham Radikal di The Sunan Hotel, Solo, Jumat (2/10).
-
EKBIS29/09/2025 08:30 WIB
Perbandingan Harga BBM Pertamina vs Swasta Terbaru September 2025, Siapa Paling Murah?
-
NUSANTARA29/09/2025 06:30 WIB
Hari Kesaktian Pancasila 2025, Masyarakat Diimbau Kibarkan Bendera
-
NASIONAL29/09/2025 10:00 WIB
Menkes Budi: Semua Dapur SPPG Wajib Kantongi Sertifikat Higienis demi Cegah Keracunan MBG
-
NASIONAL29/09/2025 12:00 WIB
Kartu Pers Wartawan CNN Dicabut Mendadak, Ada Apa dengan Pertanyaan Program MBG?
-
POLITIK29/09/2025 11:00 WIB
Dualisme Kepemimpinan PPP Usai Muktamar X Dinilai Cerminkan Krisis Internal Serius
-
EKBIS29/09/2025 11:15 WIB
Harga Emas Antam 29 September 2025 Melambung Tinggi, Sentuh Rp 2.198.000 per Gram
-
NUSANTARA29/09/2025 12:15 WIB
Banjir Parigi Moutong Rendam 3 Kelurahan dan 1 Desa, 51 KK Terdampak
-
EKBIS29/09/2025 09:15 WIB
Harga Pangan Hari Ini Turun: Beras Medium Rp13.565/kg, Cabai Rawit Rp46.153/kg