Ganjar Minta Buruh di Jateng Tak Ikut Aksi Mogok Nasional


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Istimewa)

AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para buruh di Jawa Tengah tidak mengikuti aksi mogok nasional. Ia menyarankan agar para buruh menyampaikan langsung aspirasinya kepada pihak dan lembaga yang berwenang, supaya tidak menggelar aksi demonstrasi yang menimbulkan kerumunan.

“Saya minta jangan mogok, tapi silakan berkomunikasi dengan baik. Apa yang ingin disampaikan aspirasinya, sampaikan pada lembaganya. Dengan cara itu menurut saya lebih komunikatif dan tidak menimbulkan kerumunan,” kata Ganjar, Senin (5/10/2020).

Terkait izin kegiatan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk tidak akan memberikan izin kerumunan. Untuk itu, pihaknya meminta buruh di Jawa Tengah mematuhi aturan menyampaikan aspirasinya dengan cara yang lebih tepat.

“Lebih baik perwakilannya, menyampaikan langsung pada institusi yang berwenang dan bisa menangani secara langsung. Menurut saya, ini cara yang lebih baik dan elegan,” ungkapnya.

Menyampaikan aspirasi memang hak setiap warga negara dan tidak boleh dilarang. Namun di tengah pandemi Covid-19, penyampaian aspirasi itu harus mengedepankan protokol kesehatan agar tidak membahayakan.

“Menyampaikan aspirasi tidak boleh dicegah, tapi caranya diperbaiki. Mereka bisa datang ke legislatif, ke pemerintah untuk menyampaikan secara langsung dengan perwakilannya. Cara itu kita semua bisa menjaga kesehatan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, sejumlah serikat pekerja nasional siap menggelar aksi mogok nasional pada 6-8 Oktober mendatang. Aksi yang dilakukan untuk menolak beberapa poin dari RUU Omnibus Law dan RUU Cipta Kerja itu akan dilakukan dengan cara menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di sejumlah wilayah di Indonesia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>