Berita
Pekan Depan, Vaksin AstraZeneca Mulai Distribusi ke Daerah 3T
AKTUALITAS.ID – Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya akan mulai distribusi vaksin asal perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, ke seluruh wilayah hingga daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia pekan depan. Rencana distribusi itu menyusul Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang pada hari ini memberikan lampu hijau penggunaan vaksin AstraZeneca, […]
AKTUALITAS.ID – Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya akan mulai distribusi vaksin asal perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, ke seluruh wilayah hingga daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia pekan depan.
Rencana distribusi itu menyusul Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang pada hari ini memberikan lampu hijau penggunaan vaksin AstraZeneca, usai sempat ditangguhkan sementara akibat dugaan kasus pembekuan darah yang ditemukan di sejumlah negara Eropa.
“Vaksin ini akan didistribusikan ke seluruh umat manusia dengan cara equal acces to vaccine, maka vaksin AstraZeneca dari COVAX akan segera kita distribusikan ke daerah-daerah, termasuk daerah 3T,” kata Nadia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (19/3/2021).
“Kemenkes selaku pelaksana program vaksinasi nasional akan mulai distribusi vaksin paling lambat Senin depan,” imbuhnya.
Nadia mengaku pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak yang sudah pengalaman dalam distribusi vaksin, seperti PT Bio Farma (Persero). Saat ini, Indonesia sudah memiliki sebanyak 1.113.600 vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia pada 8 Maret lalu.
Adapun Indonesia telah berkomitmen mendatangkan AstraZeneca sebanyak 59 juta dosis pada 2021, 23.800.000 dosis pada 2022 sehingga total sebanyak 82.800.000 dosis vaksin.
“Tentunya kita akan mempersiapkan hal-hal terkait pengemasan dan kesiapan distribusi sehingga kita dapat mempercepat program vaksinasi ini kembali,” kata dia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes ini juga meminta agar masyarakat tak ragu mengikuti program vaksinasi Covid-19 meskipun menggunakan vaksin AstraZeneca.
Nadia lantas meminta agar masyarakat tidak egois, dengan cara ikut membantu pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
“Saya imbau kepada masyarakat, ini bukan saatnya kita mementingkan diri kita sendiri, sudah banyak kerabat kehilangan. Semakin cepat kita vaksinasi semakin cepat kita keluar dari pandemi,” pungkasnya.
Kemenkes pada Senin (15/3) lalu memutuskan untuk menunda distribusi vaksin AstraZeneca ke daerah-daerah di Indonesia. Upaya itu dilakukan usai ditemukannya dugaan kasus efek samping pembekuan darah usai penyuntikkan vaksin AstraZeneca.
Namun, BPOM pada hari ini resmi mengizinkan penggunaan vaksin AstraZeneca. Perizinan tersebut telah rampung melalui kajian analisis bersama Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), Komite Nasional Penilai Obat, dan Komite Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).
- Ragam17 jam lalu
Pengacara Elza Syarief Terbaring Kritis, Farhat Abbas Ajak Doa Bersama
- Ragam19 jam lalu
Kualitas Air Memengaruhi Rasa Kopi: Air Mineral Kemasan Lebih Disarankan
- POLITIK8 jam lalu
Sandiaga Uno Tegaskan Masih Nunggu Hasil Putusan Mukernas PPP soal Posisi Ketua Umum
- Multimedia6 jam lalu
FOTO: Denny JA Lantik 11 Duta Puisi Esai
- Jabodetabek11 jam lalu
Tragis! Ayah di Bekasi Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ditangkap Polisi
- POLITIK10 jam lalu
Pramono Anung Janji Akusisi Program Kandidat Lain untuk Membangun Jakarta
- POLITIK23 jam lalu
Deddy Sitorus Ungkap Indikasi Upaya Pengacakan Kongres PDIP 2025
- OtoTek16 jam lalu
Industri Otomotif China Catatkan Pertumbuhan Pesat pada November 2024