Berita
Polres Jakarta Pusat Bekuk 2 Pembegal Ojek online
AKTUALITAS.ID – Anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat membekuk komplotan begal yang merampas sepeda motor milik pengemudi ojek online. Kedua pelaku yakni M dan S mengaku menjual hasil curian untuk dibelikan narkoba jenis sabu. Dari hasil pemeriksaan juga terungkap bahwa komplotan ini sudah empat kali kali beraksi antara lain di wilayah Bekasi, Jakarta Utara dan […]
AKTUALITAS.ID – Anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat membekuk komplotan begal yang merampas sepeda motor milik pengemudi ojek online. Kedua pelaku yakni M dan S mengaku menjual hasil curian untuk dibelikan narkoba jenis sabu.
Dari hasil pemeriksaan juga terungkap bahwa komplotan ini sudah empat kali kali beraksi antara lain di wilayah Bekasi, Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Aksi terakhir pelaku dilakukan di Traffic Light di kawasan Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 7 Mei 2021 sekira pukul 04.00 WIB dengan korban seorang pengemudi ojek online.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koesharyanto mengatakan, korban saat itu mengendarai sepeda motor N-MAX dipepet pelaku M Alias T dan ASY alias S. Pelaku mengacungkan celurit yang membuat korban ketakutan.
“Jadi karena sifatnya kaget, takut dia akhirnya menyerahkan,” kata Setyo di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (25/5/2021).
Setyo menyebut, dari dua orang pelaku, salah seorang di antaranya mengaku mengonsumsi sabu. Keterangan itu diperkuat dengan hasil tes urine.
“Sewaktu ditangkap mereka positif narkoba. Pengakuanya juga sudah 6 bulan dia guna narkoba,” ujar dia.
Setyo mengatakan, pihaknya saat ini sedang memburu seorang penadah berinisial B. Diduga yang bersangkutan juga nyambi sebagai bandar narkoba. Setyo telah memasukan identitas pelaku ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)
“DPO yang juga penadah diduga bandar narkoba. Kita lagi kejar,” ujar dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi menerangkan, ada keterkaitan antara para pelaku dengan jaringan narkoba.
“Hasil kejahatan itu dicairkan jadi uang dan dibelikan narkoba,” ucap dia.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya para pelaku dijerat Pasal 365 ayat 2 KUHP. “Ancaman 12 tahun penjara,” ujar dia.
-
Multimedia14 hours ago
FOTO: Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu
-
POLITIK18 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
POLITIK11 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
Ragam22 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
Ragam19 hours ago
Aura Kasih Debut Jadi Eksekutif Produser, Film “Anak Kunti” Siap Menggebrak Asia
-
OtoTek20 hours ago
WhatsApp Hadirkan Fitur Baru untuk Meriahkan Libur Akhir Tahun
-
Nasional13 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
EkBis11 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak