Connect with us

Berita

BNPB Sebut Banjir di Medan Akibat Intensitas Hujan di Gunung

AKTUALITAS.ID – Sejumlah daerah di Kota Medan, Sumatera Utara terendam banjir sejak Minggu (22/8). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, banjir di Medan disebabkan intensitas hujan tinggi di wilayah pegunungan. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, air yang mengalir menuju dataran yang lebih rendah memicu debit air […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Sejumlah daerah di Kota Medan, Sumatera Utara terendam banjir sejak Minggu (22/8). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, banjir di Medan disebabkan intensitas hujan tinggi di wilayah pegunungan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, air yang mengalir menuju dataran yang lebih rendah memicu debit air Sungai Deli meluap sehingga Kota Medan terdampak banjir. Banjir terjadi pada Minggu malam pada pukul 22.00 waktu setempat atau WIB.

“Dua kelurahan terdampak banjir tersebut, antara lain Kelurahan Sei Mati dan Aur. Kedua kelurahan ini berada di wilayah administrasi Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan,” kata Muhari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/8).

Muhari mengatakan, saat banjir terjadi, ketinggian muka air terpantau pada 40 hingga 120 cm. Banjir merendam 863 unit rumah warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melaporkan 880 KK atau 2.935 jiwa terdampak banjir tersebut.

Ia melanjutkan, BPBD Kota Medan sudah melakukan penanganan darurat, seperti pemantauan, pendataan dan penyelamatan. Petugas BPBD setempat berkoordinasi dengan aparat kelurahan dan kecamatan serta instansi terkait, seperti Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), TNI dan Polri, untuk proses evakuasi warga.

“Dalam proses penyelamatan, BPBD mempersiapkan perlengkapan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengevakuasi warga. BPBD Kota Medan juga melakukan pemantauan kondisi cuaca dan mengimbau warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tuturnya.

Terkait dengan fenomena cuaca di wilayah hulu, peringatan dini yang berlaku pada 20 hingga 21 Agustus 2021 telah diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Peringatan dini tersebut menyebutkan dampak hujan intensitas tinggi berpotensi banjir di wilayah Sumatera Utara, dengan status ‘Waspada.’

“Pantauan analisis inaRISK, sebanyak 24 kecamatan di Kota Medan memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Kecamatan Maimun termasuk wilayah dengan potensi bahaya tersebut,” jelas Muhari.

Lebih lanjut, Muhari mengatakan, secara umum di wilayah Sumatera Utara masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang pada hari ini (24/8) dan Rabu (25/8). Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi bahaya banjir.

Ia menambahkan, Kepala BNPB Ganip Warsito juga sudah menerbitkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2021 tentang Peringatan Dini dan Langkah Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Cuaca Ekstrem 15-20 Agustus 2021 di Indonesia.

BNPB sejak dini mengimbau pemerintah daerah, termasuk wilayah Provinsi Sumatera Utara, yang berpotensi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan sehingga upaya pengurangan risiko bencana dapat dilakukan secara optimal dan dampak diminimalkan.

Trending