Megawati Minta Kader PDIP yang Menempati Jabatan Eksekutif dan Legislatif Tak Cuma Mikir Politik Aja


Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampikan pidato politiknya pada HUT PDIP ke -44 di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2017). Perayaan HUT ke-44 PDI Perjuangan dihadiri Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

AKTUALITAS.ID – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kadernya yang saat ini menempati jabatan eksekutif dan legislatif tidak hanya memikirkan politik saja. Nilai kemanusiaan kader PDIP perlu dihidupkan dengan membantu sesama termasuk kader partai yang kesusahan karena pandemi Covid-19.

Kata putri Proklamator RI ini, Bung Karno pernah mengatakan agar semua orang menggantungkan mimpi setinggi langit. Sehingga wajar jika kader PDIP memiliki mimpi politik mendapatkan jabatan struktur partai, legislatif, dan eksekutif.

Namun, diingatkan Megawati seluruh kader PDIP tak melulu berpikir politik. Megawati mengatakan, saat ini banyak anak dari kader PDIP mengalami gizi buruk. Sangat sulit bagi PDIP mrmbantu rakyat Indonesia lainnya jika dari keluarga sendiri masih mengalami gizi dan kesehatan tak mencukupi.

“Saya berkeinginan agar kader PDI Perjuangan itu jangan berpikir politik saja. Jangan lupa kita juga punya kewajiban menyantuni. Siapa yang disantuni? Kalau belum mampu menyantuni rakyat, kita menyantuninya dari anggota partai kita sendiri. Memberikan kehidupan yang bisa bergerak, yang artinya bergerak itu adalah lahir batin. Anak-anaknya bisa sekolah, badannya sehat. Orang tuanya kalau pengangguran, tolong coba ditanya dan dibantu,” ujar Megawati dalam rapat partai terbatas secara virtual, Kamis (30/9/2021).

Lebih lanjut, Megawati mengatakan, bantuan tidak hanya berbentuk uang atau materi. Bantuan dicarikan pekerjaan juga termasuk. Dan pekerjaan juga tidak melulu harus pekerjaan kantoran. Jika hanya mampu memberi pekerjaan kebersihan seperti menjadi tukang sapu, juga tak masalah.

“Tukang sapu itu sangat dibutuhkan. Karena kalau tempat itu tidak ada yang menyapu, kan tak bersih. Jadi jangan merasa hina. Lakukan semuanya dengan baik, dengan halal, apapun pekerjaannya, sekecil apapun,” kata Megawati.

PDIP memberi tali asih kepada keluarga kader yang menjadi korban Covid-19. Megawati mengatakan, bantuan itu wujud dukungan agar tidak berputus asa.

Megawati bercerita bagaimana sulitnya saat PDIP masih bernama PDI, di tengah tekanan Rezim Orde Baru, harus terus bertahan hidup mengikuti segala peraturan yang ada.

“Jadi bagi keluarga, jangan berputus asa. Seluruh struktur juga saya minta harus memberikan bantuan dan pertolongan kepada mereka, untuk selalu dengan tangan terbuka memastikan partai bergotong royong,” tegas Megawati.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan partainya tetap berkomitmen untuk membantu Pemerintahan Joko Widodo dalam bersama rakyat mengatasi dampak pandemi covid-19. Sejak Februari 2020 ketika pandemi pertama kali muncul di Indonesia, DPP PDIP sudah melakukan berbagai langkah.

Dari mengeluarkan instruksi tentang sosialisasi pencegahan virus corona, sosialisasikan pola hidup sehat dan meningkatkan imunitas tubuh, sosialisasi protokol kesehatan, hingga turun langsung lewat berbagai dapur umum serta vaksinasi warga masyarakat.

PDIP juga aktif membagikan jamu untuk memperkuat imunitas. Semuanya turun ke bawah, termasuk para anggota DPR. Salah satunya adalah Iman Suroso, yang terkena covid sehabis membagikan bantuan di pasar. Yang bersangkutan akhirnya wafat.

“Walau begitu, kita terus bergerak. Karena sejatinya kita adalah partai yang membumikan Pancasila dengan saripatinya pada aspek gotong royong. Kita juga melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, kita membuat posko gotong royong, membentuk tim penegak disiplin pemantau Covid di tiap daerah, hingga pelatihan tenaga kesehatan,” ujar Hasto.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>