Berita
Dua Warga Terluka Tembak saat Rusuh Demo Tolak Lockdown di Rotterdam
Kerusuhan terjadi di Kota Rotterdam setelah ratusan orang yang menggelar demonstrasi penolakan lockdown melakukan tindakan kekerasan. Polisi menyebut sedikitnya dua orang terluka tembak. Demonstrasi memanas setelah para demonstran membakar mobil dan melemparkan batu ke arah polisi yang membalas dengan tembakan dan water canon pada Jumat (19/11) malam. “Kami melepaskan tembakan peringatan dan ada juga tembakan langsung karena situasinya mengancam […]
Kerusuhan terjadi di Kota Rotterdam setelah ratusan orang yang menggelar demonstrasi penolakan lockdown melakukan tindakan kekerasan. Polisi menyebut sedikitnya dua orang terluka tembak.
Demonstrasi memanas setelah para demonstran membakar mobil dan melemparkan batu ke arah polisi yang membalas dengan tembakan dan water canon pada Jumat (19/11) malam.
“Kami melepaskan tembakan peringatan dan ada juga tembakan langsung karena situasinya mengancam jiwa,” kata juru bicara polisi Patricia Wessels kepada Reuters seperti dikutip Sabtu (20/12).
“Kami tahu bahwa setidaknya dua orang terluka, mungkin akibat tembakan peringatan, tetapi kami perlu menyelidiki penyebab pastinya lebih lanjut,” katanya.
Sejumlah akun di media sosial mengedarkan gambar seseorang yang mereka klaim telah ditembak oleh polisi, tetapi Wessels mengatakan bahwa ketika mereka telah melihat rekaman itu, mereka belum tahu bagaimana pria itu terluka.
Aksi kekerasan ini merupakan buntut penolakan rencana pemerintah untuk membatasi akses ke tempat-tempat dalam ruangan bagi orang-orang yang memiliki ‘corona pass’, yang menunjukkan bahwa mereka telah divaksinasi atau telah pulih dari infeksi.
Pass ini juga tersedia untuk orang yang belum divaksinasi, tetapi memiliki bukti hasil tes negatif.
Setelah kerusuhan terjadi, polisi mengeluarkan peraturan darurat di Rotterdam, menutup transportasi umum dan memerintahkan orang untuk pulang. Meriam air dikerahkan dan polisi yang menunggang kuda membubarkan massa.
Pihak berwenang juga meminta para pengamat dan orang-orang yang merekam gambar kerusuhan untuk mengirim rekaman itu ke polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Belanda memberlakukan kembali beberapa tindakan pengetatan akhir pekan lalu selama tiga minggu awal dalam upaya untuk memperlambat lonjakan penularan virus corona. Infeksi harian tetap pada level tertinggi sejak awal pandemi.
-
DUNIA13/12/2025 17:30 WIBItalia Didesak untuk Akui Negara Palestina
-
POLITIK13/12/2025 18:00 WIBBanyak Kepala Daerah Terjerat Kasus Korupsi, Parpol Diminta Perbaiki Sistem Kaderisasi
-
NASIONAL13/12/2025 18:25 WIBMentan Amran Beri Motivasi Ribuan Kades se-Sulsel
-
NASIONAL13/12/2025 19:00 WIBPrabowo: Pemerintah Terus Memantau Perkembangan Situasi Daerah Bencana Sumatera dan AcehÂ
-
NASIONAL13/12/2025 15:00 WIBJAMKI Desak KPK Panggil Paksa Anggota DPR yang Mangkir dalam Kasus CSR BI – OJK
-
JABODETABEK13/12/2025 16:00 WIBJasad Pria Tersetrum Listrik Berhasil Dievakuasi Tim Gulkarmat
-
OLAHRAGA13/12/2025 17:00 WIBTim Senam Indonesia Berhasil Meraih Empat Medali SEA Games 2025
-
NASIONAL13/12/2025 06:00 WIBPurbaya: Tidak Akan Kirim Barang Ilegal untuk Korban Bencana

















