Pada Tahun 2030, Investasi Hijau Diyakini Buka 4,4 Lapangan Kerja Baru


Seorang pria mengenakan masker pelindung untuk menghindari polusi udara buruk di Jakarta, Selas (23/7/2019). Dinkes DKI menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas untuk mencegah dampak polusi udara pada tubuh. AKTUALITAS.ID /Kiki BudiHartawan.

AKTUALITAS.ID – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan investasi hijau dalam ekonomi sirkular dapat menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan baru pada 2030.

Direktur Lingkungan Hidup Bappenas Medrilzam mengatakan mayoritas atau 75 persen dari 4,4 juta itu merupakan lapangan kerja untuk perempuan.

“Ada penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru kalau misalnya ini bisa kami laksanakan dengan baik, 75 persen dari total pekerjaan merupakan tenaga kerja perempuan,” ucap Medrilzam, dikutip dari Antara, Kamis (6/1/2022).

Selain itu, investasi hijau dalam ekonomi sirkular juga berpotensi mengerek produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga Rp593 triliun sampai Rp638 triliun pada 2030.

“Dari hasil kajian yang sudah kami buat, ternyata sirkular ekonomi bila diterapkan kontribusi PDB ini sangat-sangat besar, hampir Rp600 triliun rata-rata,” terang Medrilzam.

Tak hanya itu, Medrilzam menyatakan ekonomi sirkular juga akan mengurangi limbah sebesar 18 persen sampai 52 persen dibandingkan industri beroperasi secara normal (business as usual) pada 2030 mendatang. Hal itu akan membantu penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 126 juta ton karbon dioksida.

“Juga tentunya karena dia sirkular ini bisa mengurangi limbah cukup besar bila dibandingkan dengan business as usual. Secara otomatis emisi pun bisa kami turunkan,” jelas Medrilzam.

Ia memastikan semua itu bukan mimpi belaka. Pasalnya, beberapa negara maju telah mendapatkan hasil positif setelah menerapkan ekonomi sirkular.

“Ini kesannya memang seperti mimpi, tapi di luar negeri ini sudah mulai mengarah ke sana. Bahkan sudah ada beberapa negara mulai men declare bahwa hampir sebagian besar produk-produknya dihasilkan dari proses sirkular ekonomi,” tutup Medrilzam.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>