Connect with us

Berita

Cegah Omicron, Pemerintah Imbau Masyarakat Tahan Perjalanan ke Luar Negeri

AKTUALITAS.ID – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kembali mengimbau masyarakat untuk menahan perjalanan ke luar negeri. Airlangga tak ingin warga Indonesia bawa penyakit dari luar karena Covid-19 varian Omicron sedang menjalar. “Menahan perjalanan dulu. Arahan Bapak Presiden di luar negeri sedang banyak penyakit jangan kita datangi dan bawa pulang penyakit,” kata Airlangga di kantor DPP Golkar, […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kembali mengimbau masyarakat untuk menahan perjalanan ke luar negeri. Airlangga tak ingin warga Indonesia bawa penyakit dari luar karena Covid-19 varian Omicron sedang menjalar.

“Menahan perjalanan dulu. Arahan Bapak Presiden di luar negeri sedang banyak penyakit jangan kita datangi dan bawa pulang penyakit,” kata Airlangga di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (11/1/2022).

Menurutnya, angka kasus harian Covid-19 di Indonesia sudah di bawah 500. Meski ada kenaikan kasus Omicron di DKI Jakarta, pemerintah sudah mengambil kebijakan yakni memisahkan mana yang terpapar Omicron karena melakukan perjalanan luar negeri atau transmisi lokal.

“Sehingga tentu kita bisa tahu bahwa apa yang terjadi bukan karena transmisi lokal, tapi karena baru pulang dari perjalanan luar negeri,” ucap Ketum Golkar itu.

Dia melanjutkan, Indonesia sudah memasukan obat-obatan terapeutik seperti molnupiravir yang diharapkan bisa segera didistribusikan ke pelayanan kesehatan dan Kemenkes bila Omicron melonjak tinggi.

“Sedang persiapkan penanganan Omicron pada saat terjadi kenaikan. Diperkirakan faskes yang disiapkan 70 ribu bed, itu di RS, dan beberapa isoter,” pungkasnya.

Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia sebanyak 414 orang. Dari jumlah tersebut, hanya dua kasus membutuhkan perawatan dengan oksigen.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dua kasus Omicron yang membutuhkan oksigen ini masing-masing berusia 58 tahun dan 47 tahun. Keduanya memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

“Dari 414 ini, yang masuk kategori (bergejala) sedang artinya membutuhkan perawatan dengan oksigen hanya dua orang,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin (10/1).

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id