AKTUALITAS.ID – Dalam perkembangan terbaru dari industri film Indonesia, “Siksa Kubur,” sebuah film horor religi yang sangat dinantikan, siap untuk mengguncang layar lebar nasional. Dirilis oleh rumah produksi ternama, Come and See Pictures, dan diarahkan oleh sutradara papan atas, Joko Anwar, film ini mengumumkan kehadirannya dengan trailer yang telah meraih perhatian luas di kanal YouTube.
Menghadirkan duo akting Faradina Mufti dan Reza Rahadian, “Siksa Kubur” berjanji akan membawa penonton dalam sebuah perjalanan yang tidak hanya menyeramkan secara visual, tetapi juga sarat dengan pesan mendalam. Berfokus pada cerita Sita dan Adil, film ini menjelajahi tema kepercayaan, kehidupan setelah kematian, dan pencarian kebenaran dalam nuansa yang mencekam.
Dalam sebuah konferensi pers yang penuh dengan antisipasi, Joko Anwar membagikan wawasan tentang visinya dalam menggarap film ini.
“Dalam ‘Siksa Kubur,’ kami tidak hanya berakting, tapi benar-benar bertransformasi menjadi karakter yang kami perankan,” ucap Joko, menekankan pada proses imersif yang dijalani oleh seluruh cast.
Lebih lanjut, Joko menambahkan, “Seluruh pemain telah melakukan penelitian mendalam mengenai tema yang diangkat dalam film, untuk memastikan bahwa setiap aspeknya tidak menyalahi ajaran agama dan dapat menjadi bahan renungan bagi penonton.”
Ini menunjukkan komitmen tim produksi untuk menciptakan karya yang tidak hanya menegangkan, tapi juga menghormati dan mengedepankan sensitivitas terhadap isu-isu keagamaan.”Siksa Kubur” menandai film panjang kesepuluh bagi Joko Anwar, sebuah pencapaian yang memperkuat posisinya sebagai salah satu sutradara terdepan di Indonesia. Pengalamannya yang luas, ditambah dengan dedikasinya yang terlihat dari keputusannya untuk mundur dari proyek film Hollywood demi film ini, menjanjikan sebuah karya yang akan dikenang.
Film ini dijadwalkan untuk tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 10 April 2024, bertepatan dengan hari raya lebaran, dengan rating 17 tahun ke atas. Dengan premis yang kuat dan eksekusi yang dipikirkan matang, “Siksa Kubur” diharapkan menjadi film yang tidak hanya menghibur tapi juga menyentuh, mengajak penonton untuk merenung tentang kehidupan, kematian, dan kepercayaan. (YAN KUSUMA/RAFI)
