Connect with us

DUNIA

Hamas Tuding AS Ingkar Janji Buka Blokade Gaza Usai Sandera Dibebaskan

Aktualitas.id -

Arsip - Anggota kelompok perlawanan Palestina, Hamas. (Anadolu)

AKTUALITAS.ID – Pejabat senior Hamas, Basem Naim, mengungkapkan kekecewaannya atas dugaan pengingkaran janji oleh utusan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steve Witkoff. Menurut Naim, Witkoff menjanjikan pembukaan blokade bantuan kemanusiaan ke Gaza dan seruan gencatan senjata oleh Presiden Donald Trump, sebagai imbalan atas pembebasan sandera warga AS, Edan Alexander.

Dalam wawancara dengan Drop Site, Naim menyatakan kesepakatan itu diutarakan langsung oleh Witkoff. “Jika kami melepas (Edan Alexander), Trump akan berterima kasih kepada Hamas atas sikapnya, mewajibkan Israel pada hari kedua membuka blokade dan membiarkan bantuan masuk ke Gaza, dan (Trump akan) menyerukan gencatan senjata segera dan dijalankannya proses negosiasi demi mengakhiri perang,” ungkap Naim.

Namun, Naim menuding janji tersebut tidak ditepati. “Dia tidak melakukan apapun soal ini. Mereka melanggar kesepakatan. Mereka melempar kesepakatan itu ke tong sampah,” tegasnya.

Pengakuan Hamas ini muncul di tengah kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza akibat blokade Israel yang telah berlangsung selama 76 hari. Blokade tersebut telah menghambat masuknya bantuan makanan, obat-obatan, air bersih, dan bahan bakar, yang menyebabkan kelaparan di antara warga Gaza.

Menanggapi situasi ini, Trump hanya berkomentar singkat saat kunjungannya ke Uni Emirat Arab, “Kami akan melihat Gaza, dan kami harus mengurusnya. Banyak orang kelaparan. Banyak orang. Di sana banyak hal buruk terjadi.”

Hingga saat ini, Gedung Putih belum memberikan respons resmi atas tudingan Hamas tersebut. (Mun)

TRENDING