DUNIA
Gaza dalam Bahaya: Ledakan Sisa Amunisi Israel Tewaskan Anak Palestina
AKTUALITAS.ID – Seorang anak Palestina menjadi korban jiwa akibat ledakan sisa amunisi Israel yang belum meledak di kawasan selatan Khan Younis, Jalur Gaza, pada Sabtu (8/11/2025). Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan bahwa ledakan tersebut berasal dari persenjataan yang digunakan oleh militer Israel dalam serangan sebelumnya.
Sisa-sisa amunisi yang belum meledak (UXO) kini menjadi ancaman besar bagi warga sipil Gaza, terutama anak-anak yang sering kali tidak menyadari bahaya benda-benda tersebut. Meskipun gencatan senjata telah menghentikan pertempuran langsung, dampak destruktif perang masih terus memakan korban jiwa.
Data dari pemerintah Palestina menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 20.000 peluru dan roket yang belum meledak tersebar di berbagai wilayah Gaza. Proses pembersihan diperkirakan akan memakan waktu 20 hingga 30 tahun, sementara peralatan penting untuk operasi penjinakan belum diizinkan masuk ke wilayah tersebut.
Situasi ini menjadikan Gaza bagaikan ladang ranjau terbuka, menimbulkan bahaya besar bagi masyarakat, terutama anak-anak. Mereka menjadi kelompok paling rentan karena sering bermain di reruntuhan tanpa mengetahui bahwa di sekitar mereka terdapat sisa bahan peledak mematikan. (Mun)
-
FOTO17/11/2025 08:31 WIBFOTO: Aksi Seniman Jalanan Dukung Produk UMKM Konveksi
-
RAGAM16/11/2025 12:30 WIBMasuk Gedung Diminta KTP dan Difoto Bisa Langgar UU Perlindungan Data Pribadi
-
NASIONAL16/11/2025 13:00 WIBDPR Minta Negara Bertindak Tegas untuk Melindungi Rakyat Kecil dari Mafia Tanah
-
DUNIA16/11/2025 14:00 WIBKetegangan Meningkat, China Larang Warganya ke Jepang
-
NUSANTARA16/11/2025 13:30 WIBPria Dianiaya Mertua dan Keluarga Istri karena Cekcok Rumah Tangga
-
NASIONAL17/11/2025 07:00 WIBGuru Besar HTN: Lembaga Negara Semakin Tidak Patuh pada Putusan MK
-
RAGAM16/11/2025 15:30 WIBCara Mengecilkan Perut Buncit dengan Cepat dan Sehat
-
NUSANTARA17/11/2025 06:30 WIBBMKG: Dua Bibit Siklon Tropis Berpotensi Cuaca Ekstrem di Indonesia

















