NASIONAL
Rel Kereta Ternoda Suap: KPK Telisik Dugaan Korupsi Libatkan Anak Usaha KAI
AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan suap pengadaan dan pemeliharaan jalur kereta di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kali ini, PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI), diduga kuat terlibat.
Penyelidikan mendalam dilakukan dengan memeriksa seorang saksi pada Kamis, (12/6/2025). Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan saksi tersebut adalah Manajer Perencanaan dan Evaluasi pada Bagian Konstruksi Jalan Rel dan Jembatan KAPM, Suhardjo (S).
“Saksi hadir, dan penyidik mendalami perbuatan-perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh korporasi PT KAPM, anak perusahaan PT KAI,” kata Budi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (13/6/2025). Pemeriksaan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, namun KPK enggan merinci jawaban dari saksi Suhardjo.
Sebelumnya, KPK telah mengisyaratkan kasus dugaan suap ini tidak hanya terpusat pada satu lokasi, melainkan telah bercabang ke sejumlah wilayah di Indonesia. Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, pada Rabu, 28 Agustus 2024, mengungkapkan bahwa penyelidikan melibatkan beberapa ruas jalur kereta.
“Kalau DJKA sendiri ada beberapa ruas, selain ruasnya di OTT Semarang, ada ruas Solo, ruas Jabar (Jawa Barat), ruas Medan, ada beberapa tempat masih lidik yang tidak bisa saya sampaikan,” jelas Asep.
Meskipun Asep enggan memberikan detail lebih lanjut, ia memastikan tidak semua pengadaan maupun pemeliharaan ruas jalur kereta terindikasi tindak pidana korupsi. Namun, ia menyebutkan adanya dugaan penggalangan di jalur kereta di Jawa Barat, sebagian wilayah Jawa Tengah (bagian selatan dan utara), Medan, dan juga Makassar.
Penyelidikan ini menunjukkan komitmen KPK untuk membersihkan sektor transportasi, terutama infrastruktur vital seperti jalur kereta, dari praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari kasus besar ini. (Ari Wibowo/Mun)
-
NASIONAL13/12/2025 18:25 WIBMentan Amran Beri Motivasi Ribuan Kades se-Sulsel
-
POLITIK13/12/2025 18:00 WIBBanyak Kepala Daerah Terjerat Kasus Korupsi, Parpol Diminta Perbaiki Sistem Kaderisasi
-
DUNIA13/12/2025 17:30 WIBItalia Didesak untuk Akui Negara Palestina
-
NASIONAL13/12/2025 15:00 WIBJAMKI Desak KPK Panggil Paksa Anggota DPR yang Mangkir dalam Kasus CSR BI – OJK
-
NASIONAL13/12/2025 19:00 WIBPrabowo: Pemerintah Terus Memantau Perkembangan Situasi Daerah Bencana Sumatera dan AcehÂ
-
JABODETABEK13/12/2025 16:00 WIBJasad Pria Tersetrum Listrik Berhasil Dievakuasi Tim Gulkarmat
-
NASIONAL13/12/2025 06:00 WIBPurbaya: Tidak Akan Kirim Barang Ilegal untuk Korban Bencana
-
NASIONAL13/12/2025 07:00 WIBPAN Desak Revisi UU Migas untuk Mempercepat Investasi di Sektor Miga

















