NASIONAL
Mensos Apresiasi Perubahan Positif Siswa di Sekolah Rakyat
AKTUALITAS.ID – Sejumlah anak-anak siswa Sekolah Rakyat di Jombang unjuk kebolehan mulai dari pembacaan ayat suci Al Quran, pidato Bahasa Inggris, paduan suara, dan pembacaan puisi.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf memberikan apresiasi atas perubahan positif siswa selama bersekolah di Sekolah Rakyat wilayah Jombang, Jawa Timur yang kini semakin pintar.
“Saya senang ya bahwa sejak beroperasi, Sekolah Rakyat Terintegrasi 8 Jombang ini telah melakukan suatu proses yang baik, suatu proses yang terukur sehingga anak-anak ini tampak sudah mulai ada perubahan,” kata Mensos saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 8 Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025).
Ia mengatakan, anak-anak telah berada di Sekolah Rakyat Jombang sekitar tiga bulan. Dari awal hingga kini, mereka juga makin semangat untuk belajar dan makin pintar.
“Bulan-bulan pertama penuh tantangan, penuh dinamika, tapi masuk bulan kedua kondisinya akan lebih stabil dan seterusnya Insya Allah akan membaik,” ujarnya.
Ia mengatakan di Sekolah Rakyat memang siswa datang dari berbagai latar belakang lingkungan dan kebiasaan. Dengan sistem berasrama, siswa perlu beradaptasi.
Proses adaptasi siswa yang berhasil, kata dia, tentu tidak lepas dari dukungan guru dan tenaga kependidikan Sekolah Rakyat yang tidak lelah mengabdi demi Sekolah Rakyat.
“Guru-gurunya adalah guru-guru yang memang diseleksi secara ketat, kemudian mereka diterima. Kepala sekolahnya juga kepala sekolah yang sudah melalui proses seleksi, sudah punya pengalaman dan lain sebagainya. Sehingga kita lihat memang kinerjanya secara umum cukup baik,” ungkap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Salah satu siswa menampilkan pidato Bahasa Inggris, Putri Anisa Hadi Ningtyas mengaku senang bisa melanjutkan sekolah di Sekolah Rakyat.
Ibunda Putri, yakni Mariani juga bersyukur anaknya dapat bersekolah di Sekolah Rakyat Menengah Atas 8 Jombang, dan adiknya Jingga Ragil Hadi Prameswari bersekolah di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Jombang.
“Saya sangat berterima kasih sekali sama bapak Presiden Prabowo, bisa mewujudkan saya untuk bisa, anak-anak saya melanjutkan sekolah. Karena sebenarnya anak saya yang besar itu sebenarnya kelas 2 SMA. Karena keterbatasan biaya, tidak bisa melanjutkan,” ujar Mariani.
Ia mengatakan dirinya bekerja sebagai buruh cuci baju, sedangkan suaminya sudah tidak bisa bekerja karena sakit. Penghasilannya hanya Rp40.000 sehari. Ia menjadi tulang punggung keluarga, sehingga memiliki keterbatasan dalam menyekolahkan anak-anaknya.
“Saya yang jadi tulang punggung untuk menyokong anak dua. Dan saya sangat-sangat beri terima kasih sekali, benar-benar terima kasih. Karena anak saya dua-duanya diterima di SR ini. Terima kasih,” katanya.
SRT 8 Jombang mengampu 100 siswa dengan rincian 50 siswa jenjang SMA dan 50 siswa jenjang SMP. Sebanyak 19 guru, 10 wali asuh, dan dua wali asrama, yang ikut mendukung proses pembelajaran dan pendampingan.
(Bambang Irawan/goeh)
-
NASIONAL01/12/2025 12:00 WIBKorban Meninggal Banjir di Sumut, Sumbar, dan Aceh Mencapai 442 Jiwa
-
RIAU01/12/2025 15:30 WIBDampak Bencana Sumatera Harga Bahan Pokok Melonjak Tajam, Cabai Merah Tembus 140 Ribu/Kg di Pekanbaru
-
EKBIS01/12/2025 10:30 WIBRupiah Menguat ke Rp 16.655 per Dolar AS pada Awal Pekan
-
JABODETABEK01/12/2025 06:30 WIBDua Sopir di Depok Ditangkap karena Mencuri Uang Rp 430 Juta dari ATM Majikan
-
NASIONAL01/12/2025 07:00 WIBPrabowo Minta Seluruh Kekuatan Nasional Terjun Tangani Bencana di Sumatra
-
EKBIS01/12/2025 08:30 WIBSemua Kompak Naik: Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 1 Desember 2025
-
RAGAM01/12/2025 19:30 WIBTiga Modus Penipuan Email yang Sedang Marak, Begini Cara Mengenalinya
-
EKBIS01/12/2025 15:00 WIBNovember 2025, Indonesia Alami Inflasi Bulanan 0,17 Persen

















