Connect with us

OLAHRAGA

Okto Jadi Orang Indonesia Pertama Raih UCI Merit Award

Aktualitas.id -

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari (tengah) saat menerima penghargaan UCI Merit Award dari Union Cycliste Internationale (UCI) dalam kongres tahunan yang berlangsung di Kigali, Rwanda, Kamis (25/9/2025). (Dok: KOI)

AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari bikin bangga Indonesia. Ia diganjar penghargaan bergengsi UCI Merit Award dari Union Cycliste Internationale (UCI) dalam kongres tahunan di Kigali, Rwanda, Kamis (25/9/2025).

Okto tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut. Presiden UCI David Lappartient langsung menyerahkan penghargaan di hadapan perwakilan 115 negara.

“Raja Sapta Oktohari, mantan Ketum PB ISSI, berjasa besar memajukan balap sepeda di Indonesia dan Asia. Di bawah kepemimpinannya kualitas pelatihan meningkat, event internasional bertambah, dan olahraga ini makin populer,” tulis pernyataan resmi UCI.

Selain plakat penghargaan, Okto juga menerima kalung emas dan pin emas UCI. Ini istimewa, karena baru pertama kali diberikan sepanjang sejarah UCI Merit Award.

Okto yang memimpin PB ISSI selama dua periode (2015–2023) sukses membawa Indonesia jadi tuan rumah event kelas dunia, termasuk UCI Track Nations Cup 2023 di Jakarta dan Kejuaraan Asia Balap Sepeda. Ia juga pernah menjabat Senior Vice President Asia Cycling Confederation (2019–2023) serta Advisor ASEAN Cycling Federation.

“Sejak saya kenal Okto, semangatnya tidak pernah padam. Ia konsisten membawa kemajuan balap sepeda, tidak hanya di Indonesia, tapi juga Asia dan dunia,” kata Presiden UCI Lappartient.

Okto sendiri merasa terharu sekaligus bangga.

“Ini bukan prestasi pribadi, tapi hasil kerja keras tim. Penghargaan ini jadi energi baru untuk memperkuat ekosistem balap sepeda nasional,” ujarnya.

Selain Okto, UCI Merit 2025 juga diberikan kepada Jorge Blas Diáz García (Republik Dominika), Daniela Isetti (Italia), Sandra Kinyomvyi (Burundi), dan legenda sprinter Mark Cavendish (Inggris).

(YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING