Connect with us

RAGAM

Bukan untuk Napas! Ini Alasan Mengejutkan Hiu Punya Lubang Hidung Mirip Manusia

Aktualitas.id -

Ilustrasi Ikan Hiu, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Pernah bertanya-tanya mengapa ikan hiu memiliki lubang hidung padahal tidak bernapas dengan paru-paru? Keunikan anatomi ini ternyata menyimpan rahasia kecanggihan indra penciuman mereka. Menurut IFL Science, fungsi lubang hidung hiu ini punya kemiripan mengejutkan dengan manusia dan hewan darat, meski dengan mekanisme yang berbeda.

Manusia dan banyak hewan darat menggunakan hidung bukan hanya untuk bernapas, tapi juga sebagai alat indra penciuman yang vital untuk mengenali aroma di lingkungan sekitar. Prosesnya melibatkan molekul aroma di udara yang terhirup dan dikenali oleh sel saraf di rongga pernapasan. Beberapa hewan bahkan punya respons “flehmen” untuk mempertajam penciuman mereka.

Sama seperti udara, air juga kaya akan “informasi kranial” atau aroma. Inilah yang dicari hiu menggunakan lubang hidungnya. Namun, bedanya dengan manusia, hiu memiliki dua sistem terpisah untuk bernapas dan mencium.

Lubang hidung hiu, yang secara ilmiah disebut naras anterior, terdiri dari struktur berlapis-lapis yang disebut roset. Struktur inilah yang bekerja sebagai “detektor” bau di dalam air. Organ olfaktori ini bervariasi tergantung pada jenis hiunya.

Hiu mendeteksi aroma dengan dua cara utama. Air bisa mengalir masuk secara alami melalui lubang hidung saat hiu berenang maju. Pada beberapa spesies, ada juga rambut halus seperti silia yang membantu mengarahkan aliran air masuk ke dalam roset.

Indra penciuman hiu sangat krusial, terutama saat mereka mendekati mangsa. Hebatnya lagi, kedua lubang hidung hiu bisa mengendus secara mandiri. Jika lubang hidung kiri mendeteksi sesuatu, hiu dapat langsung bergerak ke arah kiri untuk menyelidiki sumbernya. Kemampuan ini dimungkinkan karena perilaku aroma di udara dan air berbeda.

“Plume [cairan yang bergerak] terbagi-bagi ke beberapa bagian, mengambang ke beberapa tingkat dan terbawa oleh arus. Setelah mencium sesuatu, hiu juga mencari arus. Gabungan keduanya yang membuat mereka menjadi pemburu yang sangat efisien,” jelas Jelle Atema dari Boston University. Jadi, lubang hidung hiu adalah kunci utama efisiensi mereka sebagai predator puncak di lautan. (Mun)

Continue Reading

TRENDING