Connect with us

POLITIK

Nurul Arifin: “Bahlilian Style” Efektif karena Langsung ke Inti dan Mudah Dipahami Masyarakat

Aktualitas.id -

Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Ketua Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar, Nurul Arifin, melontarkan pujian terhadap gaya komunikasi politik Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, yang dinilai lugas, otentik, dan menyentuh langsung nalar publik. Menurutnya, gaya tersebut mencerminkan model komunikasi politik modern yang kini makin relevan dengan kebutuhan zaman.

“Pak Bahlil ini berbicara apa adanya, tidak bertele-tele, dan selalu to the point. Itu kekuatan yang membuat pesan beliau mudah ditangkap masyarakat. Dalam konteks politik hari ini, ini menjadi nilai tambah yang sangat penting,” ujar Nurul di Jakarta, Rabu (18/6/2025).

Pujian terhadap Bahlil juga datang dari kalangan akademisi. Ken Bimo Sultoni, dosen FISIP Universitas Negeri Surabaya, menganalisis gaya komunikasi Bahlil melalui pendekatan teori Low-Context Communication, yakni pola komunikasi yang eksplisit, transparan, dan langsung. Ia menyebut gaya “Bahlilian Style” sebagai antitesis dari praktik komunikasi politik konvensional yang kerap penuh retorika dan basa-basi.

“Pak Bahlil berbicara dengan struktur yang jelas, apa yang dikatakan adalah yang dimaksud. Tidak banyak politisi kita yang berani bicara seperti itu,” kata Ken Bimo.

Nurul Arifin menyambut baik penilaian akademis tersebut. Menurutnya, gaya komunikasi Bahlil mencerminkan keterbukaan dan efektivitas dalam menyampaikan gagasan serta kritik. “Ini bukan sekadar blak-blakan, tapi bentuk komunikasi yang menyentuh logika masyarakat. Pak Bahlil punya sense itu, menyampaikan kritik dengan sederhana tapi mengena,” katanya.

Ia mencontohkan bagaimana Bahlil kerap menyentil rendahnya etos kerja tenaga kerja lokal dengan gaya bicara yang jujur dan mudah dimengerti, bukan untuk menjatuhkan, melainkan membangun.

Lebih jauh, Nurul menyebut gaya komunikasi Bahlil selaras dengan arah politik Golkar yang ingin tampil sebagai partai modern, solutif, dan dekat dengan rakyat. “Golkar butuh pemimpin yang berbicara jelas, tanpa menyamarkan masalah, dan punya kemampuan menyampaikan visi partai dengan bahasa rakyat. Bahlil adalah sosok itu,” tegasnya.

Nurul juga menilai kelugasan Bahlil justru menjadi aset strategis dalam membangun kepercayaan publik. Gaya ini mencerminkan keberanian, integritas, dan kepemimpinan yang fokus pada hasil nyata.

“Pak Bahlil bukan hanya bicara tegas, tapi juga menunjukkan ketulusan dan konsistensi dalam sikapnya. Ia hadir sebagai simbol kepemimpinan Golkar yang baru: jujur, berani, dan berpihak pada rakyat. Sosok pembaru yang dibutuhkan dalam politik hari ini,” pungkas Nurul. (Ari Wibowo/Mun)

TRENDING