JABODETABEK
Pekan Depan, Seluruh Gerbang Tol Ditargetkan Beroperasi Normal
AKTUALITAS.ID – Gelombang unjuk rasa besar-besaran berlangsung di berbagai kota di Indonesia setelah wafatnya Affan Kurniawan, seorang driver ojek online pada Kamis (28/8/2025).
Direktur Utama PT Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono mengatakan seluruh gerbang tol ditargetkan beroperasi dengan normal pada pekan depan, Rabu (10/9/2025).
“Tanggal 10 (Rabu, 10/9/2025), seluruh GTO (gerbang tol otomatis) berfungsi, jadi kembali normal,” kata Rivan memberi keterangan ketika meninjau Gerbang Tol Pejompongan di Jakarta, Selasa (2/2025).
Secara keseluruhan, terdapat tujuh gerbang tol yang terdampak oleh rangkaian unjuk rasa yang berlangsung di Jakarta pekan lalu. Ketujuh gerbang tol tersebut meliputi GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, dan GT Kuningan 1.
GT Pejompongan merupakan salah satu gerbang tol dengan kerusakan parah.
Rivan mencatat total kerugian yang dialami oleh Jasa Marga sekitar Rp80 miliar. Kegiatan pemulihan yang saat ini sudah berlangsung adalah membersihkan puing-puing dari bekas pembakaran.
Pada Rabu (10/9/2025) nanti, yang dimaksud beroperasi adalah sudah bisa digunakan oleh masyarakat, meskipun secara tampilan fisik belum kembali seperti semula, katanya menjelaskan.
Beberapa gerbang tol, lanjut dia, bahkan sudah bisa beroperasi mulai Senin (7/9/2025), dengan bantuan mobile reader.
“Perbaikan fisik masih membutuhkan waktu. Yang paling penting terkait kondisi fisik saat ini adalah tidak mengganggu keselamatan pengguna jalan,” kata Rivan.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menawarkan bantuan pendanaan kepada Jasa Marga untuk memperbaiki gerbang tol dan fasilitas-fasilitas lainnya yang terdampak unjuk rasa.
Akan tetapi, Rivan mengatakan perbaikan gerbang tol akan ditanggung oleh Jasa Marga, sehingga tidak menggunakan anggaran dari pemerintah.
“Tiga kali saya tawarkan kepada Pak Dirut Jasa Marga. Tapi beliau punya uang cukup untuk merehab dirinya sendiri,” katanya.
Sebelumnya, Dody mencatat total kerugian dari rangkaian unjuk rasa di seluruh Indonesia sekitar Rp900 miliar, dengan estimasi kerugian tertinggi tercatat di Jawa Timur.
(Yan Kusuma/goeh)
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
POLITIK28/10/2025 19:00 WIBKPP-DEM Gelar Diskusi Media Bahas Digitalisasi Pemilu Bareng KPU, Bawaslu dan Kemkomdigi
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat
-
NUSANTARA28/10/2025 12:30 WIBViral ‘Party’ di Kapal Pinishi, Anggota DPRD PAN Langkat Abaikan Maklumat Zulhas?
-
JABODETABEK28/10/2025 13:00 WIBCiliwung Meluap, Rendam 20 RT di Jakarta
-
NUSANTARA28/10/2025 11:15 WIBSatgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Puncak Dugi Telenggen di Lanny Jaya
-
FOTO29/10/2025 05:13 WIBFOTO: Aksi Peduli Biruni Foundation di Hari Sumpah Pemuda

















