NASIONAL
AHY: Kertajati Bisa Jadi Pusat Integrasi Wilayah dan Industri Dirgantara
AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono/AHY menegaskan bahwa Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati memiliki peran strategis dalam memperkuat integrasi wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, meskipun kerap disebut berada di lokasi “antah berantah”.
Dalam keterangannya di Jakarta, AHY menjelaskan BIJB Kertajati tidak seharusnya dinilai hanya dari tingkat kunjungan yang masih rendah, tetapi dari visi jangka panjangnya sebagai penghubung kawasan Rebana dan pusat industri dirgantara nasional.
“Kita tidak bisa hanya melihat kondisi sepi saat ini. Bandara ini punya semangat besar untuk integrasi wilayah dan konektivitas ekonomi,” ujar AHY.
Untuk mengatasi persoalan konektivitas yang menjadi tantangan utama, AHY mendorong pengembangan BIJB Kertajati sebagai pusat Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pesawat. Langkah ini diharapkan dapat menghidupkan kembali aktivitas bandara, menarik investasi, serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor penerbangan.
Pemerintah pusat, kata AHY, telah mendorong kolaborasi antara BIJB Kertajati, Garuda Maintenance Facility (GMF), Kementerian Bappenas, dan Kementerian Perhubungan untuk membangun fasilitas MRO yang komprehensif. Proyek tersebut akan dimulai dari layanan perawatan helikopter, kemudian dikembangkan untuk pesawat sayap tetap (fixed wings).
“Kalau ada kegiatan strategis seperti MRO, wilayah bisa terbuka, aktivitas ekonomi meningkat, dan peluang baru tercipta,” ungkapnya.
Namun, AHY mengakui aksesibilitas menuju Kertajati masih menjadi pekerjaan besar yang harus segera dibenahi. Ia menegaskan pentingnya pembangunan jalan tol dan moda transportasi cepat yang menghubungkan Majalengka dengan Bandung dan kota-kota lain agar BIJB tidak terisolasi.
“Infrastruktur besar seperti bandara harus didukung oleh konektivitas yang memadai agar tidak sia-sia,” tegas AHY.
Sebagai langkah dukungan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp150 miliar pada akhir 2025 dan 2026 kepada PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Dana ini akan difokuskan untuk pemenuhan regulasi keselamatan, peningkatan pelayanan, dan pengembangan rute penerbangan baru.
Kepala Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan Pemprov Jabar, Deny Hermawan, menyampaikan bahwa tambahan modal ini merupakan bagian dari upaya memastikan operasional bandara sesuai standar nasional dan internasional.
“Tujuannya agar bandara bisa beroperasi sesuai standar dan mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan,” jelas Deny.
BIJB Kertajati kini diharapkan menjadi lebih dari sekadar bandara megah yang sepi, melainkan pusat konektivitas, industri, dan ekonomi baru Jawa Barat. Dengan dukungan pemerintah pusat, daerah, serta sektor industri penerbangan, Kertajati berpotensi menjadi motor penggerak pertumbuhan di kawasan Rebana dan Jawa Barat bagian timur. (Purnomo/Mun)
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
JABODETABEK28/10/2025 06:30 WIBPos Depok Siaga 3, BPBD DKI Peringatkan 41 Wilayah di Bantaran Kali Waspada Banjir
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat

















