Keutamaan Surat At-Tahrim: Mulai dari Taubat Nasuha hingga Pelindung di Hari Kiamat

AKTUALITAS.ID – Surat At-Tahrim merupakan surat ke-66 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 12 ayat. Surat ini termasuk dalam golongan surat Madaniyah karena diturunkan di Kota Madinah setelah Nabi Muhammad SAW hijrah.

Nama “At-Tahrim” sendiri diambil dari kata tuharrim yang terdapat pada ayat pertama, yang berarti “mengharamkan”. Surat ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kehidupan umat Muslim, terutama berkaitan dengan hubungan keluarga, pentingnya taubat, dan peringatan keras untuk menjaga diri dari siksa api neraka.

Bagi Anda yang ingin mendalami maknanya, berikut adalah bacaan lengkap Surat At-Tahrim ayat 1-12 beserta latin, terjemahan, kandungan, dan keutamaannya.

Bacaan Surat At-Tahrim Ayat 1-12
(Di bagian ini, naskah akan menampilkan ayat 1-12 yang Anda berikan. Untuk kenyamanan pembaca online, biasanya ayat ditampilkan per kelompok atau langsung terjemahannya jika artikel fokus pada tafsir. Berikut ringkasannya):

Surat ini dibuka dengan teguran lembut Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW (Ayat 1), dilanjutkan dengan pembahasan mengenai kewajiban membebaskan diri dari sumpah (Ayat 2), hingga peringatan kepada istri-istri Nabi (Ayat 3-5).

Salah satu ayat yang paling sering dikutip sebagai pedoman parenting dan kepemimpinan keluarga dalam Islam terdapat pada Ayat 6:

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…” (QS. At-Tahrim: 6)

Ayat ini menjadi pondasi utama bagi setiap Muslim untuk tidak hanya menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga bertanggung jawab atas keselamatan akhirat keluarganya.

Kandungan Utama Surat At-Tahrim
Berdasarkan tafsirnya, Surat At-Tahrim memiliki beberapa pokok kandungan penting yang relevan dengan kehidupan sehari-hari:

Kesempatan Bertaubat Hanya di Dunia Surat ini menegaskan bahwa kesempatan untuk memperbaiki diri (taubat) hanya ada selama manusia masih hidup. Segala amal perbuatan akan mendapat balasan yang setimpal di akhirat kelak.

Perintah Menjaga Keluarga (Parenting Islami) Allah SWT memerintahkan umat mukmin untuk membentengi diri dan keluarga dari perbuatan maksiat yang dapat menjerumuskan ke dalam neraka.

Contoh Wanita Beriman dan Kafir Pada ayat 10-12, Allah membuat perumpamaan yang kontras. Istri Nabi Nuh dan Istri Nabi Luth digambarkan sebagai wanita yang berkhianat meski bersuamikan nabi. Sebaliknya, Istri Firaun (Siti Asiyah) dan Maryam binti Imran menjadi simbol keteguhan iman wanita meski berada di lingkungan yang buruk atau penuh cobaan.

Keutamaan Membaca Surat At-Tahrim
Membaca dan mengamalkan Surat At-Tahrim memiliki fadhilah atau keutamaan yang luar biasa. Berikut beberapa di antaranya:

Pelindung di Hari Kiamat Mengutip riwayat Abi Abdullah, membaca surat ini dalam shalat fardu dapat menjadi wasilah perlindungan Allah dari rasa takut dan sedih di hari kiamat, serta penyelamat dari api neraka.

Jalan Menuju Taubat Nasuha Sebagaimana sabda Nabi SAW, membaca surat ini diharapkan dapat mendatangkan anugerah Taubat Nasuha (taubat yang semurni-murninya) dari Allah SWT.

Ketenangan dan Kesembuhan Dalam tafsir Al-Burhan disebutkan bahwa surat ini memiliki keutamaan untuk penyembuhan (atas izin Allah) dan perlindungan dari gangguan setan, terutama bagi orang yang sedang sakratulmaut.

Inspirasi Keteguhan Hati Melalui kisah Siti Asiyah di ayat 11, pembaca diajak untuk meneladani keteguhan iman. Siti Asiyah berdoa meminta dibangunkan rumah di surga, membuktikan bahwa iman adalah tanggung jawab individu dan tidak bergantung pada pasangan.

Surat At-Tahrim mengajarkan kita bahwa status sosial atau hubungan kekerabatan dengan orang saleh tidak menjamin keselamatan akhirat, melainkan iman dan amal perbuatan masing-masing individu.

Semoga dengan rutin membaca dan mentadaburi Surat At-Tahrim, kita senantiasa diberikan petunjuk untuk menjaga keluarga dan dianugerahi akhir yang baik (husnul khotimah). (Mun)