Connect with us

Berita

Pengamat Politik Nilai Sandi Miliki Peluang Berpasangan Airlangga di Pilpres 2024

AKTUALITAS.ID – Kader Partai Gerindra Sandiaga Uno dinilai memiliki peluang untuk berpasangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato dalam persaingan Pemilihan Presiden 2024. Alasannya, Sandi adalah salah satu sosok favorit dalam pilpres. “Sandi berpeluang pasangan dengan Airlangga. Soal capres dan cawapresnya siapa, biasanya soal negosiasi politik,” kata Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Kader Partai Gerindra Sandiaga Uno dinilai memiliki peluang untuk berpasangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato dalam persaingan Pemilihan Presiden 2024. Alasannya, Sandi adalah salah satu sosok favorit dalam pilpres.

“Sandi berpeluang pasangan dengan Airlangga. Soal capres dan cawapresnya siapa, biasanya soal negosiasi politik,” kata Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, Sabtu, (16/10/ 2021).

Adi mengatakan Sandi juga salah satu tokoh yang mempunyai elektabilitas tinggi. Hal ini juga menjadi nilai tambah untuk berpasangan dengan Airlangga.

Saat ditanya peluang keduanya berpasangan mengingat Gerindra sudah menyuarakan Prabowo sebagai capres, Adi menegaskan keputusan itu ada di tangan Sandi.

“Tergantung Sandi (mau keluar dari Gerindra atau tidak). Gerindra juga belum ada keputusan resmi capres 2024. Hanya kader yang ingin Prabowo tetap maju, tapi Prabowo belum merespons siap maju atau tidak,” katanya.

Terkait status Sandiaga Uno yang berasal dari etnis luar Jawa, tepatnya keturunan Bugis, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu mengakui komposisi geografi Jawa non Jawa masih populer dalam langgam politik Indonesia. Hal itu menjadi bagian politik representasi politik tanah air yang tak pernah hilang.

Meski dalam prakteknya, Jawa dan non Jawa dalam beberapa pilpres tidak relevan. Misalnya periode kedua SBY dan Jokowi di mana wakilnya juga berasal dari suku Jawa.

“Jawa non Jawa itu juga bagian strategi politik untuk meraih dukungan dari zona berbeda. Tapi kalau calonnya kuat, komposisi Jawa non Jawa tidak penting lagi macam SBY dan Jokowi periode kedua” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Baidowi menyinggung konfigurasi nasionalis-Islam dan Jawa-luar Jawa untuk capres dan cawapres 2024 mendatang. Ia mengatakan sosok ketua umum kedua partai yaitu Suharso Monoarfa dan Airlangga Hartarto memenuhi syarat.

“Syarat konfigurasi nasionalis-Islamnya dan Jawa-luar Jawanya sudah terpenuhi,” kata Baidowi dalam sebuah diskusi di Jakarta.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending