Berita
PGN Siap Amankan Pelantikan Jokowi – Ma’ruf
AKTUALITAS.ID – Markas Komando Wilayah Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jawa Timur merapatkan barisan untuk menyikapi kondisi terkini. Mereka mendukung aparat mengusut tuntas kasus penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. Mereka siap berada di depan mengadang kelompok-kelompok yang coba mengacaukan pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden. Koordinasi dilakukan oleh seluruh panglima PGN se […]

AKTUALITAS.ID – Markas Komando Wilayah Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jawa Timur merapatkan barisan untuk menyikapi kondisi terkini. Mereka mendukung aparat mengusut tuntas kasus penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. Mereka siap berada di depan mengadang kelompok-kelompok yang coba mengacaukan pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden.
Koordinasi dilakukan oleh seluruh panglima PGN se Jatim di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu malam, ( 12/10). “Ini konsolidasi dan rapat koordinasi Panglima Patriot Garuda Nusantara seluruh Jawa Timur untuk menyikapi kondisi bangsa, selain merapatkan kondisi internal,” kata Panglima PGN Jatim, Alaik S Hadi.
Alaik mengatakan, ada beberapa hal disorot PGN, di antaranya terkait radikalisme yang belakangan semakin tidak terkontrol. “Apalagi sampai ada pejabat sekelas menteri, Menkopolhukam (Wiranto), sampai ditusuk oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Siapa yang bertanggung jawab sampai sekarang belum menyatakan diri, informasinya JAD,” ujarnya.
Kejadian itu, menurut Alaik, merupakan wujud dari radikalisme dan bibit terorisme. “Patriot Garuda Nusantara jelas melawan itu, kita akan berada terdepan untuk melawan radikalisme dan terorisme, apalagi sampai melukai pejabat publik sekelas Pak Wiranto,” ujarnya.
Kedua, PGN melihat ideologi organisasi masyarakat terlarang masih bercokol di negeri ini. “Sudah dibubarkan tapi ideologinya masih ada. Ditengarai masih ada menguasai di beberapa profesi-profesi sosial di masyarakat, baik itu di BUMN atau pun di sekolah dan kampus. Atas kondisi itu, PGN mengimbau agar itu dibersihkan,” kata Alaik.
Ketiga, PGN juga menyikapi kabar adanya kelompok yang akan menggagalkan pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih, Jokowi-Ma’ruf Amin. “Bagi kami, pelantikan Presiden Jokowi adalah pelantikan yang dibenarkan dan disahkan oleh konstitusi. Presiden Jokowi adalah hasil dari pemilihan yang sah,” tandas Alaik.
Karena itu, kata dia, Jokowi-Ma’ruf Amin adalah pasangan pemimpin negara yang sah karenanya rakyat harus mendukung dan mengawal pelantikan keduanya. “Jika ada kelompok tertentu yang akan menurunkan pasukan untuk menggagalkan pelantikan tersebut, jelas Patriot Garuda Nusantara menolak itu, dan kami akan ikut serta mengawal pelantikan Presiden Jokowi,” ujarnya.
Seperti diketahui, situasi politik nasional bergerak dinamis menjelang pelantikan Jokowi-Ma’ruf sebagai Presiden-Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 mendatang. Bahkan, baru-baru ini Menkopolhukam jadi korban penusukan oleh pasangan suami-istri diduga terpapar paham radikal-ekstrem yang diusung Jamaah Ansharut Daulah.
Patriot Garuda Nusantara se Jawa Timur melakukan konsolidasi di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu malam, (12/10).
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
RAGAM18/06/2025 01:00 WIB
Arbani Yasiz dan Raissa Ramadhani Resmi Bertunangan, Momen Manis Diunggah di Instagram
-
JABODETABEK18/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Petir dan Hujan Guyur Jabodetabek Rabu 18 Juni 2025
-
DUNIA18/06/2025 10:15 WIB
Langit Teheran Membara: Israel Kembali Gempur Iran dengan 60 Pesawat Tempur
-
EKBIS18/06/2025 08:45 WIB
Harga BBM Resmi Turun Mulai 18 Juni 2025, Konsumen Nikmati Penurunan Harga di Seluruh SPBU Nasional
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
DUNIA18/06/2025 08:00 WIB
Iran Klaim Sukses Hancurkan Markas Mossad di Jantung Tel Aviv dengan Serangan Rudal Dahsyat
-
EKBIS18/06/2025 09:45 WIB
IHSG Menguat Tipis 18 Juni, Tiga Saham Ini Diprediksi Cuan