Berita
Malas Punya Banyak Grup Whatsapp, Ini Caranya
AKTUALITAS.ID – WhatsApp akan tetap menghubungkan keluarga, rekan kerja, dan para alumni satu sekolah. Tapi ke depan tidak semua orang bisa memasukkan Anda ke grup tanpa persetujuan. Fitur baru yang mulai tersedia hari ini di beberapa wilayah tersebut dibuat berdasarkan permintaan pengguna yang meminta kendali lebih besar atas pengalaman mereka terkait grup. “Hari ini, kami […]

AKTUALITAS.ID – WhatsApp akan tetap menghubungkan keluarga, rekan kerja, dan para alumni satu sekolah. Tapi ke depan tidak semua orang bisa memasukkan Anda ke grup tanpa persetujuan.
Fitur baru yang mulai tersedia hari ini di beberapa wilayah tersebut dibuat berdasarkan permintaan pengguna yang meminta kendali lebih besar atas pengalaman mereka terkait grup. “Hari ini, kami memperkenalkan pengaturan privasi baru dan mengundang sistem untuk membantu Anda memutuskan siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup,” kata layanan percakapan milik Facebook itu dalam pernyataannya,
Untuk mengaktifkannya, buka pengaturan (setting) di aplikasi, lalu ketuk Akun> Privasi> Grup dan pilih salah satu dari tiga opsi: “Nobody”, “My Contact”, atau “Everyone”.
“Nobody” berarti tidak seorang pun bisa memasukkan Anda ke grup tanpa melalui persetujuan Anda. Sedangkan “My Contact” maksudnya hanya orang-orang dalam daftar kontak yang bisa memasukkan Anda ke grup.
Sementara “Everyone” jelas, ini seperti yang terjadi sekarang, semua orang yang tahu nomor ponsel Anda bisa memasukkan Anda ke grup. Dalam kasus harus seizin pengguna, orang yang menambahkan Anda ke grup akan diminta untuk mengirim undangan pribadi melalui obrolan individual, memberi Anda pilihan untuk bergabung dengan grup.
Anda akan memiliki waktu tiga hari untuk menerima undangan sebelum batas waktu berakhir.
Dengan fitur-fitur baru ini, pengguna akan memiliki kendali lebih besar atas pesan grup yang mereka terima.
Pengaturan privasi baru ini akan mulai diluncurkan ke beberapa pengguna mulai hari ini dan bakal tersedia di seluruh dunia dalam beberapa minggu mendatang untuk mereka yang menggunakan versi terbaru WhatsApp. Fitur baru yang menghargai privasi itu sangat membantu pengguna terutama di negara-negara yang sedang atau akan menggelar pemilu, di mana partai-partai mengundang banyak orang ke grup mereka untuk memaksimalkan kampanye. [Republika]
-
NASIONAL14/07/2025 13:00 WIB
MPLS Sekolah Rakyat Dimulai Hari Ini
-
NASIONAL14/07/2025 09:00 WIB
Wakil KPK: Aturan Impunitas Advokat di RUU KUHAP Tidak Tepat secara Yuridis
-
NASIONAL14/07/2025 11:00 WIB
RUU KUHAP Rampung September 2025, Perlindungan Hukum Advokat Jadi Prioritas Utama
-
JABODETABEK14/07/2025 13:30 WIB
Operasi Patuh Jaya 2025, Sasar Pelat Palsu Kendaraan
-
DUNIA14/07/2025 14:00 WIB
Tiga Bidang Utama Jadi Fokus Kemitraan Indonesia Dengan Uni Eropa
-
EKBIS14/07/2025 10:30 WIB
Rupiah Loyo di Awal Pekan: Bayangan Kebijakan Trump dan Keputusan BI
-
NUSANTARA14/07/2025 06:30 WIB
Tukang Ojek di Puncak Jaya Jadi Korban Kebrutalan KKB
-
OTOTEK14/07/2025 12:30 WIB
Cara Mudah Mengatasi Google Drive Penuh agar Penyimpanan Lebih Lega