Pemerintah akan mengerjakan enam bandara di Papua secara bersamaan, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.
Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, keenam bandara di antaranya adalah pengerjaan baru, hingga pengembangan dari infrastruktur yang sudah ada.
“Secara bersamaan (dikerjakan) banyak sekali,” ujar Budi usai rapat dengan para bupati dan gubernur Papua di kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu,( 13/10).
Budi menyampaikan, keenam bandara, di antaranya ada di Nabire, Fak Fak, Raja Ampat, hingga Asmat. Selain itu, bandara di Mappi dan Yahukimo, turut dikerjakan pula. “Dikerjakannya bersamaan, tapi operasionalnya sendiri-sendiri nanti,” ujar Budi.
Sebagai contoh, menurut Budi, pengembangan Bandara Dekai di Yahukimo sudah berjalan dan akan disambung menggunakan APBN 2020. Sementara, bandara di Fak Fak akan benar-benar dikerjakan dari awal karena ada pemindahan lokasi.
“Kalau (bandara di) Fak Fak itu pindah. Jadi butuh waktu agak lama (untuk menyelesaikan), mungkin tiga sampai empat tahun,” ujar Budi.
