AKTUALITAS.ID – Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar. Meski begitu, status puncak tertinggi di Pulau Jawa itu masih berada di level II atau waspada.
Pernyataan tersebut disampaikan Wawan Hadi Siswoyo, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang. Menurutnya, lava pijar tersebut mencapai 300 hingga 1.000 meter dari ujung lidah lava. Atau sekitar 750 meter dari kawah.
“Status Gunung Semeru masih waspada level II,” ujar Wawan, Kamis (5/3/2020).
Luncuran lava pijar mengarah ke Besuk Bang, Besuk Kembar dan Curah Kobokan. Dari data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 4 Maret 2020 pukul 00.00-24.00 WIB, Semeru mengalami 61 kali letusan. Lalu satu kali embusan dan satu kali getaran banjir lahar hujan.
Secara visual Gunung Semeru mengeluarkan guguran lava pijar 16 kali. Kemudian ada enam kali letusan dengan tinggi asap 100 hingga 200 meter.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di radius satu kilometer. Kemudian sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif, yang merupakan jalur luncuran awan panas.
