Hendak Mendarat, Pesawat TNI AU Ditembak Kelompok Separatis Papua


Ilustrasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPB) merekrut anak-anak remaja sebagai tentara untuk melawan militer Indonesia. Foto/RNZ Pacific/Sebby Sambom

AKTUALITAS.ID – Pesawat CASA CN2909 milik TNI Angkatan Udara ditembak oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Peristiwa itu terjadi saat pesawat hendak mendarat di Bandar Udara Oksibil, Senin (23/3/2020).

“Pesawat ini ke Oksibil sebenarnya melaksanakan tugas atas permintaan bapak bupati untuk membantu pembangunan disana. Pada saat ditembak, pesawat mengangkut beberapa peralatan bangunan dan logistik bagi anggota kita,” jelas Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso, Selasa 24 Maret 2020.

Danlanud menjelaskan pesawat tersebut take off pukul 07.40 Wit dari Base OPS Lanud Silas Papare dan pesawat berhasil landing di Bandara Oksobil pada pukul 08.32 Wit.

“Jadi beberapa menit sebelum mendarat terjadi suara yang diperkirakan seperti menabrak burung, tapi setelah landing ditemukan beberapa lubang bekas tembakan,”ujarnya.

Menurut dia, anggota langsung melakukan pengecekan terhadap pesawat, setelah barang-barangg muatan diturunkan, untuk memastikan bahwa pesawat dalam keadaan baik.

“Setelah pesawat dinyatakan crew dalam keadaan baik. Saya perintahkan pesawat terbang kembali dari Oksibil ke Base OPS Lanud Silas Papare. Pesawat take off dari Oksibil pukul 10.39 WIT dan landing pukul 11.23 WIT, dan kami lakukan pengecekan ulang lubang penebakan itu,”akunya.

Dalam peristiwa itu, kata Tri Bowo, tidak ada korban jiwa termasuk semua kru pesawat. Sesuai dengan arahan dari pimpinan, pesawat akan dilakukan perbaikan dan pemeliharaan agar pesawat bisa di operasikan kembali.

“Peristiwa penembakan ini menjadi perhatian kita semua. Jadi perlu pengamanan dilakukan dari aparat keamanan setempat khususnya pada pesawat-pesawat TNI yang saat ini menjadi incaran KKSB,”tuturnya.

Ketika ditanya apakah pesawat CN2909 akan kembali beroperasi ke Oksibil, Danlanud mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan TNI maupun aparat teritrial setempat sehingga daerah-daerah perlintasan pesawat ini bisa diamankan.

Danlanud menyebutkan, senjata yang digunakan KKSB menembak pesawat CN2909 diduga menggunakan senjata milik crew Heli yang jatuh di Oksibil pada tahun 2019 lalu yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

“Kami berharap kepada bupati Oksibil agar bisa juga memberikan jaminan keamanan di daerahnya ketika ada permintaan batuan pesawat TNI untuk membantu pembangunan kemajuan daerahnya,” ungkapnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>