Kerap Muncul di Permukiman Warga, Harimau Sumatera Ditangkap BBKSDA Riau


Ilustrasi Harimau, Foto: Istimewa

AKTUALITAS.ID – Seekor harimau Sumatera yang kerap muncul di pemukiman penduduk di Riau masuk perangkap yang dipasang petugas. Harimau liar tersebut dievakuasi ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya di Provinsi Sumbar.

Harimau tersebut selama ini muncul di Desa Tanjung, Kecamatan Pelangiran, kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau. Harimau ini masuk h9s trap yang dipasang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

“Harimau ditangkap pada Sabtu kemarin Sabtu (2/5) sekitar pukul 09.00 WIB setelah masuk dalam perangkap (box trap) yang dipasang oleh BBKSDA Riau, TNI Polri, bersama dengan HSE Arara Abadi,” ujar Kasubag Humas Polres Indragiri Hilir, AKP Warno, Minggu (3/5/2020).

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono menambahkan penanganan konflik ini dilaksanakan secara terpadu setelah timbulnya korban yang berulangkali di wilayah tersebut dari tahun 2018 sampai dengan April 2020.

“Penanganan memerlukan waktu yang panjang dikarenakan upaya evakuasi dilakukan secara baik artinya bahwa dilakukan dengan sangat hati-hati, tanpa menyakiti satwa tersebut, melakukan pengamatan perilaku terhadap individu-individu yang berada di wilayah tersebut sampai akhirnya Tim Balai Besar KSDA Riau menemukan titik atau wilayah habitat dari harimau suspect yang ‘dicurigai’ kerap menimbulkan korban jiwa,” kata Haryono.

Dia menjelaskan, upaya secara intens dilakukan BBKSDA Riau bersama instansi terkait sejak November 2019. Tim Terpadu Penanggulangan Harimau Sumatera (HS) telah berada di lokasi sejak bulan Januari 2020 dan melakukan survei dengan menggunakan 7 camera trap.

“Berdasarkan hasil survei camera trap, tim gabungan melakukan pemasangan box trap pada akhir bulan Februari 2020 sebanyak 4 titik yang sering dilalui satwa tersebut. Dari hasil rekaman camera trap diketahui 6 kali hampir memasuki box trap yang dipasang Tim, namun seolah-olah satwa tersebut menunjukkan tanda-tanda keraguan dan tidak jadi memasuki box trap yang dipasang,” ujarnya.

“Hari Sabtu, 2 Mei 2020, akhirnya HS suspect man eater telah berhasil masuk dalam box trap yang dipasang Tim Terpadu di Petak 0226 Kanal Sekunder 41 D PT RIA Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil dengan umpan satu ekor kambing,” katanya.

Selanjutnya, tim segera melakukan pemindahan dari box trap ke kandang evakuasi dan disadarkan kembali dengan anti dota sebelum melanjutkan perjalanan ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Sumatera Barat.

“Kita dari BBKSDA mengantarkan harimau tersebut ke PRHSD Sumatera Barat ditempuh dengan 5 jam perjalanan air dari Pelangiran ke Inhil,” tutup Haryono.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>